
Dalam waktu dekat, Kemendikbud akan merencanakan pembuatan Laptop Merah Putih. Laptop Merah Putih dibuat dalam rangka peningkatan penggunaan produk teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) dalam negeri dan untuk mengurangi ketergantungan impor dalam bidang TIK. Pembuatan Laptop Merah Putih ini adalah kerjasama dari 3 perguruan tinggi di Indonesia yaitu ITB, UGM, dan ITS sebagai tim pengembangan Laptop Merah Putih.
“Kita harus membuat bidang kita relevan terhadap industri di Indonesia, dan para akademisi membantu agar industri dalam negeri naik kelas dan bisa berkompetisi dengan produk luar. Kita akui tidak ada negara yang dapat menguasai semua komponen industri, sehingga kita harus berkolaborasi dengan negara yang maju pada bidang IT atau kolaborasi internasional. Sehingga kita bisa fokus merakit dan mendesain sampai tahun 2024, dengan harapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dapat naik 40-50%,” ujar Dosen Elektronika ITB, Ari Indrayanto dalam rapat virtual pada Jumat, 23 Juli 2021.
Pembuatan Laptop Merah Putih ini rencananya juga akan menggandeng siswa SMK dan perguruan tinggi. Siswa SMK berperan dalam perakitan dengan line production, sementara mahasiswa berperan dalam memantau perakitan, evaluasi, dan memberi rekomendasi feedback ke pihak manufaktur.
Selain itu, Kemendikbud juga menggandeng produsen laptop dalam negeri yaitu PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYREX) dalam pengadaan laptop merah putih. Pihak Zyrex menyatakan telah menerima pesanan sebanyak 165.000 unit laptop dengan nilai anggaran Rp 700 miliar untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri senilai Rp 17 triliun sampai tahun 2024.
“Kami menerima pesanan sebanyak 165.000 unit laptop dari dua distributor untuk memenuhi kebutuhan pengadaan di Kemendikbud-ristek dalam program digitalisasi pendidikan. Laptop tersebut akan dikirim ke sekitar 8.000 sekolah sebelum Desember 2021. Kami sanggup memproduksi total 317.000 laptop sehingga masih bisa memenuhi kebutuhan suplai di Dana Alokasi Khusus (DAK) tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Evan Jordan, Corporate Secretary Zyrex.
Spesifikasi Laptop Merah Putih
Laptop Merah Putih adalah laptop buatan dalam negeri, tentunya masyarakat penasaran dengan spesifikasi laptop buatan dalam negeri ini. Berikut spesifikasi laptop merah putih yang sempat beredar di media sosial twitter, salah satunya dibagikan oleh akun @evann_id.
Memori standar : 4GB DDR4
Monitor : 11 inch LED
Processor : Core 2, Frekuensi >1,1 GHz, Cache 1 M
Grafis : High Definition (HD) integrated
Hard drive : 32GB
USB port : USB 3.0
Networking : WLAN adapter (IEEE 802 11ac/b/g/n)
Audio : integrated
Daya/power : maksimum 50 watt
Operating system : Chrome OS
Device management : Ready to activate Chrome Education update
Garansi : 1 tahun
Sempat beredar kabar bahwa Laptop Merah Putih ini akan dijual dengan harga Rp 10 juta per satuan dan sempat menuai komentar dari masyarakat salah satunya adalah akun twitter @rasjawa, “Bener-bener emosi memuncak melihat laptop merah putih seharga Rp 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chromebook. Bahkan sebuah Chromebook baru harganya ga sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!”
Namun kabar tersebut sudah diklarifikasi oleh Kemendikbud. Karo Perencanaan Kemendikbud Ristek, M. Samsuri mengatakan bahwa harga 10 juta bukan hanya harga laptopnya saja namun juga termasuk perangkat pendukungnya. Untuk harga nantinya dapat dinegosiasi oleh masing-masing daerah tergantung dengan prosedur LKPP.
Sampai sekarang belum ada informasi mengenai kesepakatan harga dengan Zyrex dan model laptop apa yang akan dibagikan ke sekolah oleh Kemendikbud. Namun dilihat dari spesifikasi tercantum yaitu Chromebook, Zyrex memiliki tiga model Chromebook yang tersedia yaitu Zyrex Chromebook M432-1 dan Zyrex Chromebook M432-2 yang dibanderol harga Rp 6,5 juta di pasaran dan Zyrex Chromebook 360 yang dibanderol harga Rp 8 juta di pasaran.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon