Rumah Warga yang Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Deli Serdang, Sumatera Utara/bnpb.go.id

Bencana alam angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Angin puting beliung terjadi pada hari Senin, 28 Juni 2021 pukul 17.00 WIB bersamaan dengan hujan berintensitas tinggi dan menerjang beberapa desa di tiga kecamatan. Desa yang terkena angin puting beliung adalah Desa Tanjung Anom, Desa Sei Gelugur, Desa Sembahe Baru (Kecamatan Pancur Batu), Desa Tanjung Selamat di Kecamatan Sunggal, dan Desa Damak Maliho di Kecamatan Bangun Purba.

Bencana angin puting beliung ini menyebabkan adanya kerusakan dan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang melaporkan adanya satu warga meninggal dunia dan satu warga menderita luka-luka, dan 228 kepala keluarga terdampak. Selain itu dilaporkan juga adanya kerusakan pada rumah-rumah warga, dengan rincian 10 rumah mengalami rusak berat, 62 rumah rusak sedang, dan 156 rumah warga mengalami rusak ringan.

Pasca bencana angin puting beliung, BPBD telah melakukan evakuasi warga, kaji cepat, dan koordinasi lintas instansi. BPBD juga telah mengoperasikan dapur umum dan menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak bencana. Masyarakat diminta untuk selalu waspada akan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Sementara pada hari ini Jumat, 2 Juli 2021, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk beberapa wilayah di Indonesia termasuk wilayah Provinsi Sumatera Utara yang masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang. Sementara untuk wilayah lain, datanya kami rangkum sebagai berikut.

  1. Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir/Kilat dan Angin Kencang

Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat.

  1. Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang

Jawa Barat dan Jawa Timur

  1. Wilayah Berpotensi Angin Kencang

Nusa Tenggara Timur

Pengetahuan Mengenai Angin Puting Beliung

Masyarakat yang tinggal di Provinsi Sumatera Utara terus diminta untuk waspada akan adanya bencana hidrometeorologi yang mungkin berpotensi terjadi. Salah satunya adalah angin kencang atau angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Deli Serdang pada hari Senin lalu. 

Menurut BMKG, angin puting beliung sering terjadi saat musim pancaroba (musim peralihan dari penghujan ke kemarau atau sebaliknya), tidak memiliki siklus dan jarang terjadi angin puting beliung susulan di lokasi yang sama. Angin puting beliung biasanya terjadi pada siang atau sore hari dan dapat terdeteksi 30 menit hingga 1 jam sebelumnya. Oleh karena itu, Anda harus mewaspadai tanda-tanda datangnya angin puting beliung sebagai berikut.

  1. Satu hari sebelumnya, udara pada malam hingga pagi hari terasa pengap atau panas.
  2. Sekitar pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus diantara awan yang lain. Awan cumulus adalah awan yang berbatas tepi dengan jelas, berwarna abu-abu, dan menjulang tinggi berbentuk seperti bunga kol dan akan cepat berubah warna menjadi gelap.
  3. Di tempat kita berdiri terasa seperti ada sentuhan udara dingin.
  4. Dahan/ranting pohon disekitar bergoyang sangat cepat, artinya hujan dan angin kencang sudah akan datang.
  5. Terdengar adanya sambaran petir yang cukup keras. Hal ini menjadi indikator kemungkinan hujan lebat, petir, dan angin kencang akan terjadi.
  6. Jika dalam 1-3 hari pada musim penghujan tidak turun hujan, maka kemungkinan hujan deras yang turun pertama kali akan diikuti angin kencang baik yang masuk ke dalam kategori angin puting beliung maupun tidak.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini