
Empat orang siswi SMA yang masih dibawah diduga mengalami tindak pemerkosaan oleh beberapa oknum pejabat dan politisi di Papua. Informasi tersebut mencuat setelah adanya beberapa cuitan viral di media sosial twitter, salah satunya berasal dari akun twitter @relatif_Papua yang diunggah pada 12 September 2021 pukul 12.42 WIB. Dalam cuitan tersebut disebutkan ada empat remaja perempuan yang menjadi korban dengan inisial DOL, DAL, RW, dan OW yang keempatnya masih berusia 16 tahun.
Dugaan tindak pemerkosaan diduga dilakukan oleh beberapa oknum pejabat dan politisi di Papua yaitu GY selaku Kepala Dinas PUPR Papua, PM selaku Politisi Gerindra dan Anggota Gapensi Wamena, MI selaku Ajudan Kepala Dinas PUPR Papua, VY selaku Kabag PUPR Papua, dan juga JS selaku paman dari salah satu korban.
“Tindak pidana pemerkosaan berawal dari ajakan JS (paman korban) dengan iming-iming hanya ingin mengajak jalan-jalan para korban ke Jakarta tanpa sepengetahuan orang tua atau keluarga pada pertengahan bulan April 2021. Modusnya hanya mau dikasih uang,” tulis akun @relatif_Papua.
Namun pada bulan Juni 2021, tindakan pelaku semakin kejam. Iming-iming tersebut berubah menjadi penculikan terencana dengan pemaksaan. Bahkan disebutkan korban dipaksa minum minuman alkohol, mengajak ke Bar, menganiaya, meneror, hingga mengintimidasi para korban agar menuruti semua permintaan pelaku. Jika tidak maka para korban diancam dan ditekan dengan berbagai alasan.
Para pelaku yang merupakan pejabat tersebut mengancam korban untuk tidak melaporkan kepada keluarga atas perbuatan tidak pantas mereka. Pelaku mengatakan akan memberikan promosi jabatan kepada para orang tua korban dan juga menjanjikan para korban akan diajak untuk menangani proyek pembangunan di Papua.
Seperti yang dikutip dari detik.com, kasus ini sudah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban semenjak keluarga mendengar desas desus keberangkatan anak-anak mereka. Namun keluarga korban mendapatkan ancaman dari pelaku, para pejabat terkait, dan aparat, juga dipaksa mencabut laporan dari Polda Papua dan diajak berdamai secara kekeluargaan.
Tanggapan Atas Kasus Pemerkosaan Yang Dilakukan Pejabat
Setelah viralnya kejadian ini, berbagai pihak mulai mengeluarkan pendapat dan argumennya terkait kasus pemerkosaan terhadap empat siswi di bawah umur. Salah satunya berasal dari Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti.
“Saya mengecam perbuatan perkosaan yang dilakukan politisi maupun pejabat yang dilakukan dengan bujuk rayu di Jakarta. Kami juga mendorong polisi untuk mengusut tuntas meskipun ini melibatkan para pejabat, harusnya negara memang tidak boleh kalah. Bagaimanapun polisi adalah aparat negara yang seharusnya menegakkan hukum. Apalagi ini adalah tindak pemerkosaan dan korbannya adalah anak dibawah umur,” ujar Retno Listyarti.
Sementara itu terkait dengan nama kadernya yang berinisial PM yang diduga menjadi salah satu pelaku pemerkosaan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa orang tersebut sudah tidak aktif sebagai kader Partai Gerindra. Bahkan Partai Gerindra sudah tidak mengakui PM sebagai kader dari partainya.
Meskipun kabarnya sudah ada proses perdamaian antara pihak dan keluarga, proses tersebut tidak akan menghilangkan tindak pidana yang dilakukan oleh para pelaku. Belum ada kabar selanjutnya mengenai perkembangan penanganan kasus ini, namun Polda Papua mengatakan sedang mendalami dan mengusut kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum pejabat dan politisi ini yang sebelumnya ditangani oleh Polresta Jayapura.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon