Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur/korlantas.polri.go.id

Sebuah truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan di depan Suzuki Citra Grand, Jalan Transyogi, Cibubur pada 18 Juli 2022 sekitar pukul 15.55 WIB. Truk tersebut mengalami kecelakaan di turunan traffic light lampu merah dan menabrak 10 sepeda motor dan 2 mobil. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong. Dari hasil olah TKP Polisi juga tidak menemukan adanya tanda pengereman.

“Berdasarkan keterangan dari saksi, saat itu warna traffic light sudah merah. Artinya, ada beberapa kendaraan yang sedang berhenti di lokasi tersebut. Namun tim kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanda.

Akibat kecelakaan di Cibubur tersebut, 9 orang meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan sudah ada dua jenazah yang berhasil diidentifikasi yaitu Prajurit TNI AL Pelda Mar Suparno (51) dan istri, Priyastini (50). Kedua jenazah korban meninggal juga sudah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Kepada masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban, mohon untuk segera melapor ke RS Polri. Mohon membawa data pendukung seperti KK, sidik jari, dan data lain untuk membantu proses identifikasi. Hal ini karena kami harus memastikan jenazah tidak tertukar dan kembali kepada keluarganya,” ujar Kasubdit DVI Polri, AKBP Nugroho Lelono.

Sementara itu, proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Cibubur diinformasikan cukup sulit. Proses evakuasi masih berlangsung hingga pukul 21.00 WIB karena masih ada satu kendaraan yang terjepit di bawah kolong truk tangki pertamina. Semua pihak yang melakukan evakuasi mengutamakan kehati-hatian karena truk tangki bermuatan full 24.000 liter BBM jenis Bio Solar dan kondisi truk miring 30-35 derajat.

Petugas Damkar, Djoko Budi mengatakan bahwa semua pihak yang melakukan evakuasi menghindari adanya gesekan karena bisa menimbulkan percikan api. Apalagi jenis BBM Bio Solar memiliki nyala api yang lama dan sulit dipadamkan. Petugas mengatakan upaya evakuasi akan dibantu oleh 2 unit pemadam kebakaran, 2 unit rescue, dan 1 unit crane.

Ada Petisi Untuk Tutup Lampu Merah di Cibubur

Setelah terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban di Jalan Transyogi, Cibubur muncul petisi untuk menutup lampu merah tersebut. Petisi tersebut dibuat pada website change.org oleh seseorang bernama Umi N. Hingga Selasa, 19 Juli 2022 pukul 13.30 ada 33.030 orang yang sudah menandatangani petisi tersebut.

Dalam petisi, Umi menyebutkan bahwa lampu merah dibuat untuk kendaraan yang keluar masuk proyek CBD, Cibubur. Padahal kontur jalan tersebut adalah turunan dan mungkin memakan korban. Pada akhirnya lampu merah tersebut benar-benar memakan korban dengan adanya kecelakaan truk tangki Pertamina. Sementara itu, mengenai hal tersebut masih dibahas oleh pihak kepolisian.

“Setelah melakukan olah TKP dan rekonstruksi, kita akan lakukan Forum Group Discussion dengan stakeholder terkait. Kita akan bahas mengenai situasi jalan, konstruksi, rambu-rambu, traffic light. Nantinya akan terlihat apakah posisi tersebut memungkinkan menggunakan traffic light atau tidak,” ujar Brigjen Aan.

Penulis: Serafina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini