Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu/bnpb.go.id

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kalimantan Barat membuat dua kabupaten di wilayah tersebut terdampak banjir. Tidak hanya hujan dengan intensitas tinggi, namun di salah satu kabupaten yang terdampak, banjir juga disebabkan karena adanya gelombang laut yang cukup tinggi disertai angin kencang. Banjir di dua kabupten ini  terjadi sejak Selasa, 13 Juli 2021 hingga Rabu, 14 Juli 2021 pukul 01.00 WIB.

Banjir tersebut mengakibatkan dua kabupaten terkena dampaknya, dua kabupaten tersebut adalah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Mempawah. Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki tinggi muka air (TMA) 20-200 sentimeter. Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu berdampak pada 14 desa di enam kecamatan dengan rincian sebagai berikut.

  1. Kecamatan Hulu Gurung:

Desa Nanga Yen, Desa Tepuai, Desa Sejahtera Mandiri

  1. Kecamatan Silat Hulu:

Desa Landau Balai dan Desa Landau Rantau

  1. Kecamatan Boyang Tanjung:

Desa Nang Betung, Desa Landau Bunus, Desa Nanga Jemah, Desa Riam Mengelai

  1. Kecamatan Pengkadan

Desa Jajang

  1. Kecamatan Bunut Hulu

Desa Riam Piang dan Desa Semangut

  1. Kecamatan Mentebah

Desa Suka Maju dan Desa Tangai Jaya

Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu berdampak pada 2.828 jiwa dan menyebabkan kerugian materiil berupa 558 rumah warga terendam, 10 rumah rusak berat, 33 fasilitas umum terdampak banjir, dan 2 unit jembatan rusak berat. Hingga informasi ini diturunkan, kabarnya banjir di beberapa titik di Kabupaten Kapuas Hulu sudah berangsur surut. Kendala evakuasi dialami karena wilayah terdampak banjir merupakan area yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi selular.

Menurut data dari inaRISK, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki resiko banjir sedang hingga tinggi. Ada sebanyak 25 kecamatan dengan luas wilayah mencapai 80.282 hektar yang berpotensi terpapar. Selain itu, menurut Data dan Informasi Bencana Indonesia pada tahun 2020 Kabupaten Kapuas Hulu mengalami banjir sebanyak delapan kali dengan total 20.055 rumah dan 138.357 jiwa terdampak. BMKG terus menghimbau masyarakat agar selalu memantau perkembangan cuaca dan meningkatkan kesiapan mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi bencana.

Banjir di Kabupaten Mempawah

Banjir yang terjadi di Kabupaten Mempawah juga disebutkan terjadi karena adanya gelombang tinggi dan angin kencang. Banjir di Kabupaten Mempawah berdampak pada 5 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Kunyit, Kecamatan Anjongan, Kecamatan Toho, Kecamatan Sungai Pinyuh, dan Kecamatan Segedong. Sebanyak 674 unit rumah di beberapa desa juga terdampak. Desa yang terdampak adalah sebagai berikut.

  1. Desa Sungai Kunyit Hulu
  2. Desa Anjungan Dalam
  3. Desa Anjungan Melancar
  4. Desa Kepayang
  5. Desa Terap
  6. Desa Sepang
  7. Desa Pak Utan
  8. Desa Toho Hilir
  9. Desa Galang
  10. Desa Peniraman
  11. Desa Purun Kecil
  12. Desa Peniti Dalam II

Selain rumah warga, sebanyak 2.085 jiwa terdampak dan 14 KK memilih untuk mengungsi karena air banjir masuk kedalam rumah. Selain itu Dermaga Pelabuhan Terminal Kijing juga disebut mengalami rusak berat. inaRISK menyebutkan bahwa Kabupaten Mempawah memiliki potensi banjir sedang hingga tinggi. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan memantau informasi prakiraan cuaca melalui website resmi BMKG. Selain itu masyarakat juga diminta selalu waspada akan adanya ancaman bencana hidrometeorologi.

Hingga saat ini tim di lapangan masih terus melakukan pendataan korban terdampak dan kerusakan yang disebabkan oleh banjir di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Mempawah.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini