
Kisah keberanian Edward Snowden, seorang pegawai di badan intelijen National Security Agency (NSA), Amerika Serikat patut diacungi jempol. Ia bekerja di NSA sejak tahun 2013 dan ketika bekerja dia mulai menyadari ada yang tidak benar dengan kebijakan yang dibuat oleh NSA. Snowden merasa bahwa beberapa keputusan NSA telah melanggar privasi rakyat Amerika Serikat.
Snowden dan dua rekannya yaitu Daniel Ellsberg dan Bradley Maning menemukan beberapa dokumen milik NSA yang memuat aturan yang melanggar privasi. Sejak itulah Snowden bertekad untuk mengungkapkannya kepada publik bahkan dia juga tidak memilih perlindungan anonimitas dalam mengungkap kasus sebesar itu.
“Saya tidak ingin menyembunyikan apapun tentang identitas saya karena saya tidak melakukan kesalahan apapun. Saya juga paham resiko yang akan saya hadapi, tapi saya akan merasa puas jika federasi hukum rahasia yang selama ini disembunyikan dapat diungkapkan meskipun sekejap,” ujar Snowden pada The Guardian.
Setelah mengetahui ada kebobrokan dalam dokumen-dokumen NSA, Edward Snowden menyalin dokumen tersebut. Kemudian ia mengajukan izin kepada atasannya beberapa minggu untuk mengobati epilepsi yang dideritanya. Namun nyatanya, ia pergi ke Hong Kong karena ia percaya bahwa Hong Kong adalah tempat dimana mereka punya komitmen yang baik untuk kebebasan berpendapat dan bisa menentang AS.
Sejak kepergiannya, pihak NSA berkali-kali mengunjungi rumahnya di Hawaii dan menghubungi pacarnya. Namun Edward Snowden terus bersembunyi di sebuah Hotel di Hong Kong karena ia merasa NSA akan mudah saja menemukannya. Apalagi saat itu, dokumen-dokumen kebobrokan NSA sudah mulai tersebar ke publik.
Beberapa Dokumen NSA yang Diungkap Edward Snowden
Ada beberapa dokumen milik NSA yang diungkap Edward Snowden, beberapa dokumen tersebut memuat hal yang mungkin sangat menjengkelkan:
- Sadap Panggilan Telepon Rakyat AS
Salah satu dokumen yang diungkap adalah bahwa NSA mengantongi izin dari pengadilan AS untuk menyadap seluruh panggilan telepon rakyat AS. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan penyadapan ini adalah Verizon. Bahkan beberapa perusahaan layanan juga dipaksa bekerjasama dengan NSA.
- Ungkap Kebobrokan GCHQ
Government Communications Headquarters (GCHQ) adalah badan intelijen Inggris. Dalam dokumen NSA, disebut bahwa GCHQ juga melakukan praktik penyadapan yang sama dengan NSA. Bahkan NSA berbagi data intelijen dengan GCHQ.
- Operasi PRISM
PRISM merupakan sebuah kode rahasia sebuah operasi yang dijalankan oleh NSA. Dengan operasi ini, NSA memiliki izin untuk menyadap server perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, Apple, Facebook, dan masih banyak lagi.
Penulis: Serafina Indah
Editor: Sebastian Simbolon