Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Meninjau Vaksinasi di Gedung Gradhika/jatengprov.go.id

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang mengupayakan optimalisasi vaksinasi bagi masyarakat Jawa Tengah. Upaya tersebut dilakukan dengan membuka vaksinasi gratis di Sentra Vaksinasi Gradhika yang berlokasi di Gedung Gradhika, Jl. Pahlawan No.9, Semarang. Vaksinasi gratis ini dibuka pada tanggal 8 Juni 2021 sampai dengan Desember 2021. Vaksinasi gratis ini dilayani setiap hari Senin-Jumat pukul 07.00-14.00 WIB dengan prioritas bagi umur 50 tahun keatas. Target vaksin kali ini adalah 1.000 vaksin per hari.

Program vaksin gratis ini ternyata disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi dari warga Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Sayangnya, antusiasme warga yang tinggi tersebut menyebabkan kerumunan karena membludaknya antrian di depan Gedung Gradhika, Semarang pada hari kedua vaksinasi yaitu Rabu, 9 Juni 2021. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung bertindak ketika mengetahui adanya informasi mengenai kerumunan karena antrian vaksinasi. Sebelum bertolak untuk mengecek penanganan Covid-19 di Boyolali, Ganjar menyempatkan diri untuk menengok proses vaksinasi di Gedung Gradhika dan ikut membantu mengurai kerumunan. Ganjar mengatakan bahwa kerumunan terjadi akibat masyarakat datang terlalu pagi sebelum jam layanan dan penyelenggara terlambat mengantisipasi. Selain datang terlalu pagi, ada juga informasi keliru yang beredar mengenai kelompok umur yang boleh menerima vaksinasi.

Prioritas Vaksin

“Prioritaskan yang diatas 50 tahun. Kalau yang dibawah 50 tahun tanpa mengantar senior akan kita tolak. Kita prioritaskan yang diatas 50 tahun dahulu. Ayo antri-antri, jangan bergerombol. Saya minta kesadaran Anda semua, masuknya antri tidak boleh rebutan,” kata Ganjar kepada para peserta penerima vaksin.

Ganjar juga menghimbau kepada para peserta penerima vaksin dibawah umur 50 tahun untuk pulang terlebih dahulu demi mengurai kerumunan. Ganjar mengatakan vaksinasi sekarang difokuskan untuk para manula berusia diatas 50 tahun terlebih dahulu. Masyarakat berumur dibawah 50 tahun boleh ikut mengantre dan menerima vaksin dengan syarat membawa anggota keluarga atau tetangga yang berumur 50 tahun keatas untuk vaksinasi sebanyak dua orang. Sembari memperingatkan para pengatre dan mengurai kerumunan, Ganjar juga meminta para petugas vaksinasi dari bagian pendaftaran sampai yang menyuntikkan vaksin untuk segera memulai proses vaksinasi. 

Akibat dari kerumunan tersebut, Ganjar meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam proses vaksinasi untuk mengadakan evaluasi dan membuat protokol antrean baru sehingga tidak akan terjadi kerumunan lagi. Selain itu akan ada evaluasi mengenai pendaftaran vaksinasi yang mungkin nantinya akan dapat dilakukan secara online. 

“Kita pernah melakukan vaksinasi massal kok, tinggal diatur saja. Mungkin tadi teman-teman tidak siap ketika warga datang sebelum gerbang dibuka. Itu nanti yang harus diperhatikan oleh semuanya. Saya berharap percepatan vaksinasi bagi lansia ini akan tetap berjalan dengan baik” kata Ganjar.

Bagi kelompok usia dibawah 50 tahun, Ganjar menyampaikan bahwa mereka tidak perlu khawatir akan proses vaksinasi. Ia mengatakan pada saat ini proses vaksinasi difokuskan kepada lansia terlebih dahulu karena terbatasnya stok vaksin. Di bulan Juli nanti, pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendapatkan banyak stok vaksin yang nantinya dapat diberikan kepada kelompok usia dibawah 50 tahun. Jadi Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar. 

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini