
Gelombang laut setinggi 6 meter menerjang kawasan pesisir Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada Rabu,14 Juli 2021 sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat terjangan gelombang laut yang tinggi ini, beberapa cafe, warung, dan gerobak pedagang yang ada di kawasan wisata pesisir Pantai Citepus Istana Presiden. Beberapa kursi dan meja pedagang terbawa arus gelombang dan bahkan gerobak pedagang terendam air. Beberapa pedagang juga harus membersihkan alat elektroniknya karena terendam air.
“Kondisi sedikit berdampak terhadap warung yang berada di pinggir pantai. Potensi kerawanan juga berlaku bagi aktivitas nelayan perahu kecil. Hal ini patut diwaspadai oleh para nelayan yang melaut dan masyarakat pesisir,” ujar Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada media.
Selain pedagang yang tempatnya terdampak akibat gelombang pasang, warga yang tinggal di pemukiman pesisir Cipatuguran juga terkena dampaknya. Okih menyebut hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak. Kerusakan yang terjadi akibat terjangan gelombang tinggi juga masih masuk kedalam kerusakan dengan skala kecil. Pedagang yang terkena dampaknya juga sudah melakukan evakuasi terhadap barang-barang mereka secara mandiri.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa terjangan gelombang setinggi 6 meter yang terjadi di kawasan Pesisir Pelabuhan Ratu sesuai dengan prediksi dari BMKG. Fenomena gelombang tinggi di laut bagian selatan ini akan diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 12-18 Juli 2021. Menurut Okih, fenomena adanya gelombang tinggi itu juga disebabkan karena fenomena pasang surut air laut.
Prakiraan BMKG Mengenai Tinggi Gelombang Laut di Perairan Jawa Barat
Menanggapi gelombang tinggi yang menerjang pesisir Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, BMKG telah merilis prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Jawa Barat pada tanggal 15-21 Juli 2021.
Tanggal | Perairan Selatan Jawa Barat (meter) | Perairan Utara Jawa Barat (meter) |
15 Juli 2021 | 3,5 – 5,0 | 0,5 – 1,5 |
16 Juli 2021 | 3,0 – 5,0 | 0,5 – 1,0 |
17 Juli 2021 | 3,0 – 4,0 | 0,5 – 1,0 |
18 Juli 2021 | 3,0 – 3,5 | 0,5 – 1,0 |
19 Juli 2021 | 3,0 – 4,0 | 0,5 – 1,0 |
20 Juli 2021 | 3,0 – 4,0 | 0,5 – 1,0 |
21 Juli 2021 | 3,0 – 3,5 | 0,5 – 1,0 |
Adanya prakiraan tinggi gelombang ini membuat masyarakat yang tinggal di pesisir Pelabuhan Ratu harus selalu waspada. Aktivitas melaut bagi nelayan dengan perahu kecil pun sementara mungkin harus ditiadakan melihat resiko yang akan terjadi.
Menurut data prakiraan cuaca untuk Perairan Sukabumi-Cianjur dari BMKG yang berlaku pada 15 Juli 2021 pukul 19.00 WIB hingga 16 Juli 2021 pukul 07.00, tinggi gelombang di perairan tersebut diperkirakan adalah 4,0 – 6,0 meter. Sementara itu perairan umumnya berawal tebal dan berpotensi hujan ringan. Angin umumnya bertiup dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4-30 knot.
Sementara itu BMKG juga memberikan saran keselamatan kepada jenis kapal yang dapat berlayar dengan tinggi gelombang tertentu sebagai berikut.
- Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 m: Perahu Nelayan
- Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 m: Kapal Tongkang
- Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 m: Kapal Ferry
- Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4,0 m: Kapal berukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon