Dampak Guncangan Gempa Kabupaten Mamuju/bnpb.go.id

Gempa bumi berkekuatan 5,8 SR mengguncang Provinsi Sulawesi Barat tepatnya Kabupaten Mamuju pada 8 Juni 2022. Guncangan gempa ini terjadi ketika masyarakat sedang beraktivitas yaitu pukul 12.32 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dan berada di 43 km Mamuju. Untungnya menurut BMKG, guncangan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Menurut kesaksian warga, guncangan gempa dirasakan selama 5 detik. Selain di Kabupaten Mamuju guncangan gempa juga dirasakan di Majene dengan skala IV MMI, Pinrang dengan skala III MMI, dan Palopo, Sidrap, Pangkep, Makassar, Masamba dengan skala II MMI. Bahkan kabarnya, guncangan gempa juga dirasakan hingga Paser dan Samarinda di Kalimantan.

“Gempa Mamuju siang ini memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip) sehingga tidak dipicu oleh sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust),” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Berdasarkan kajian dari INARisk, Provinsi Sulawesi Barat merupakan wilayah yang termasuk ke dalam kategori potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi dengan total luas bahaya adalah 157,522 hektar. Sementara Mamuju sendiri masuk dalam kategori potensi bahaya gempa sedang hingga tinggi dengan 5 kecamatan masuk di dalamnya.

Hingga kemarin, BMKG mencatat adanya tiga gempa susulan yang terjadi. Gempa susulan pertama pada 13.25 WIB dengan magnitudo 2,8 SR. Kemudian gempa kedua pukul 14.28 WITA dengan magnitudo 2,7 SR dan gempa ketiga pukul 16.50 WITA dengan magnitudo 2,9 SR.

Penjelasan dan Dampak Gempa Kabupaten Mamuju

Menurut Daryono, gempa Kabupaten Mamuju cenderung masuk ke dalam 2 tipe dengan ciri terjadi gempa pembuka (foreshocks)- gempa utama (mainshock)- gempa susulan (aftershocks). Gempa pembuka disebutkan terjadi pada 7 Juni 2022 pukul 16.21 WITA dengan magnitudo 2,8 SR.

Untungnya, gempa yang terjadi memiliki karakteristik “lack of aftershock” atau miskin gempa susulan. Meskipun tercatat ada tiga kali gempa susulan, namun BMKG berharap bahwa hal tersebut menjadi pertanda baik dan cukup tiga kali gempa susulan saja. Meskipun begitu, guncangan yang cukup besar juga berdampak pada beberapa kerusakan.

Dilaporkan atap Gedung Serba Guna PKK Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat roboh. Terlihat juga beberapa kursi berserakan akibat tertimpa atap. Beberapa bangunan seperti minimarket dan 70 bangunan lain juga terkena dampak karena rusak terkena guncangan gempa. Sementara itu, BPBD Kabupaten Mamuju juga melaporkan ada 1 orang luka berat dan 8 orang luka ringan.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini