
Gempa bumi dengan kekuatan 4,3 SR mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 1 Februari 2023 pukul 22.57 WIB. Episentrum gempa berada di 19 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan lokasi 7.27 Lintang Selatan-107.73 Bujur Timur dengan kedalaman 3 km.
Getaran gempa dirasakan beberapa detik oleh warga terutama yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, dan Garut Kota. Bahkan beberapa warga mengaku mendengar suara gemuruh saat terjadi guncangan gempa. Tidak hanya di Kabupaten Garut saja, ada beberapa wilayah yang juga turut merasakan guncangan gempa Garut yaitu:
- Kekuatan II MMI: Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, Sumedang
- Kekuatan IV MMI: Garut, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa. Namun dikabarkan ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan terutama di wilayah Kampung Sukarasa, Kecamatan Samarang dan Kampung Barusari, Kecamatan Pasirwangi. Dampak kerusakan dilaporkan oleh camat setempat dan sedang dicek oleh BPBD Kabupaten Garut.
“Untuk dampak kerusakan karena Gempa Garut kami sedang melakukan pengecekan dengan pak camat di masing-masing wilayah terdampak. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan. Kami menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh hoax meskipun tidak ada gempa susulan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut, Satria Budi.
Sesar Garsela Diduga Memicu Gempa Garut
Menurut keterangan dari BMKG, Gempa terjadi kemungkinan karena dipicu oleh Sesar Garsela. Sesar Garsela merupakan salah satu sesar aktif yang berada di sebelah selatan Jawa Barat dan sering menyebabkan gempa bumi. Sesar tersebut membentang dari Garut hingga selatan Bandung dengan panjang 42 km.
Sesar Garsela memiliki dua segmen yaitu Rakuntai di sebelah timur dengan panjang 19 km dan segmen Kencana di sebelah barat daya dengan panjang 17 km. Selain itu lokasi terbentangnya Sesar Garsela juga dikelilingi oleh dua gunung aktif yaitu Gunung Batur dan Gunung Papandayan.
Aktivitas Sesar Garsela dapat menyebabkan guncangan gempa karena merupakan sesar yang aktif. Selain itu beberapa tahun terakhir, Sesar Garsela dipantau menunjukkan magnitudo yang rendah namun letaknya berada dekat dengan permukaan.
Selain itu kondisi geologi sekitar sesar juga didominasi oleh vulkanik muda yang cenderung tidak padat. Jadi sesar ini menyebabkan gempa yang magnitudonya rendah diperkuat dan kemudian akan menghasilkan guncangan yang besar. Aktivitas gempa yang berada di sesar ini juga dipantau memiliki mekanisme sesar geser dan memiliki pola geser dari barat daya-timur laut.
Penulis: Serafina Indah
Editor: Sebastian Simbolon