Ilustrasi Kerusuhan/unsplash.com

Bentrokan antara ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Pemuda Pancasila (PP) terjadi pada Senin, 23 Agustus 2021. Bentrokan tersebut terjadi di markas LSM GMBI yang terletak di Jl. Yos Sudarso, Desa Wero, Gombong, Kabupaten Kebumen pada siang hari. Setelah kejadian, polisi langsung mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap 80 orang anggota PP.

Kejadian tersebut berawal pada pukul 09.00 WIB, anggota GMBI sedang melakukan audiensi ke Polres Purworejo dan beberapa anggota berkumpul terlebih dahulu di markas LSM GMBI. Tiba-tiba pada pukul 10.00 WIB, 50 anggota PP Kebumen lewat di depan markas LSM GMBI sambil berteriak. Lalu pada pukul 12.15 WIB, rombongan PP Kebumen kembali datang dengan jumlah 100 orang dan membawa senjata tajam, kayu, batu, hingga stik besi.

“Pemicu bentrokan adalah beberapa hari yang lalu ada gesekan, namun sebenarnya bukan dari PP dan GMBI namun PP dengan seseorang yang saling pukul berinisial DS. Lalu GMBI menawarkan jasa pendampingan terhadap orang tersebut,” ujar Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama kepada beberapa media.

Pemuda Pancasila menganggap pengacara yang berasal dari GMBI terlalu ikut campur dengan urusan pemukulan yang dilakukan kepada seseorang berinisial DS tersebut. Bahkan disebutkan kedua ormas mengerahkan massa dari luar kota untuk datang ke Kebumen.

Akibat kejadian tersebut dikabarkan beberapa orang mengalami luka ringan, namun sedang dilakukan pengecekan. Selain itu, lima mobil yang terparkir di depan markas GMBI dirusak, kaca mobil pecah dan bodi mobil penyok-penyok. Kaca kantor GMBI juga dikabarkan pecah-pecah, dua kios rusak dengan etalase pecah. Aksi tersebut juga diwarnai pembakaran kaos dengan logo GMBI. 

Kasus Bentrokan GMBI dan PP Lainnya

Kasus bentrokan antara GMBI dan PP ternyata sudah terjadi beberapa kali. Kedua ormas ini pernah terlibat bentrokan di beberapa daerah. Datanya adalah sebagai berikut.

  1. Bentrok GMBI dan PP di Bekasi

Kejadian ini terjadi pada 5 Desember 2017 di Jl. Raya Kalimalang, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kedua massa saling lempar batu dan balok selama 10 menit sehingga menyebabkan kemacetan di Jl. Raya Kalimalang.

Bentrokan dipicu oleh saling singgung mengenai pemasangan baliho yang berujung dengan penyerangan terhadap salah satu anggota dan pos milik PP. Tidak terima anggotanya diserang, PP melakukan penjagaan dengan menerjunkan ratusan anggotanya dan terjadilah bentrokan.

  1. Bentrok GMBI dan PP di Purbalingga

Bentrok ini terjadi di perempatan Desa Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah pada 9 September 2018 pukul 20.00-21.00 WIB. Kedua ormas ini saling serang menggunakan batu dan botol kaca, sehingga menyebabkan luka-luka di leher pada salah satu orang. Akibatnya, arus lalu lintas di daerah ini harus dialihkan. Kedua ormas tersebut sempat menjalani mediasi yang dipimpin oleh pihak Polres Purbalingga dan massa membubarkan diri pada pukul 22.00 WIB.

Penyebab bentrokan karena anggota PP menolak pendirian posko GMBI di sekitar terminal angkot Bojongsari pada akhir Agustus 2021. Lalu beberapa anggota PP memasang bendera organisasi di sekitar terminal dan anggota GMBI merasa terancam karena anggota PP menggeber sepeda motor di sekitar posko.

  1. Bentrok GMBI dan PP di Ciamis

Adanya kesalahpahaman dalam perayaan ulang tahun GMBI, menyebabkan adanya pengeroyokan terhadap salah satu anggota ormas PP pada 13 September 2020 di Kecamatan Sukadana Ciamis. Hal ini menyebabkan PP mengerahkan anggotanya menuju sekretariat GMBI di Kecamatan Sukadana.

Namun permasalahan ini telah dibantu mediasi oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya pada 14 September 2020. Saat itu, Ketua GMBI Ciamis, Robi Tamsil bersedia untuk berdamai dengan PP namun pihak PP masih menunggu komando dari PP Jabar.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini