Ilustrasi Kebakaran Bangunan/unsplash.com

Sebuah gudang  penyimpanan solar yang berada di Jl. RE Martadinata, Way Tataan, Teluk Betungtimur, Bandar Lampung tepatnya di depan Pantai Duta Wisata mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut terjadi pada hari Kamis, 15 Juli 2021 pukul 10.20 WIB,  celakanya gudang penyimpanan tersebut berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. 

Seorang saksi mata yang bernama Yoga Alfatih mengatakan kepada media bahwa ia melihat api berkorbar cukup besar dari gudang tersebut. Keadaan di sekitar gudang juga macet karena sedang dilakukan proses pemadaman sehingga warga sekitar tidak bisa keluar. Seorang warga lain bernama Fajar juga mengatakan bahwa sebelum terjadi kebakaran, dirinya sempat mencium aroma BBM dan mendengar sebuah ledakan kecil dari gudang.

“Awalnya, suaranya ledakannya tidak terlalu besar, namun warga tiba-tiba berteriak ‘ada api’ dan ketika dilihat benar saja api sudah sangat besar. Tidak tahu dari mana  apinya, tetapi sepertinya dari gudang yang di dalam itu,”ujar Fajar kepada beberapa media.

Ia juga mengatakan api begitu besar dan muncul asap hitam, api juga ikut menyambar sejumlah kios dan warung milik warga karena gudang tersebut berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Api yang besar juga membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah. 

Akibat kebakaran tersebut, BPBD Kota Bandar lampung sampai menerjunkan 11 armada pemadam kebakaran dengan puluhan petugasnya untuk membantu memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran diterjunkan sejak awal terjadi kebakaran pada pukul 10.20 WIB. Lantaran api berasal dari BBM jenis solar, petugas pemadam kebakaran tidak hanya menggunakan air murni untuk memadamkan api namun mencampurnya dengan busa. Api dapat benar-benar dijinakkan pada pukul 11.30 WIB.

Menurut data hingga saat ini, kebakaran gudang penyimpanan solar tersebut turut menghanguskan rumah sekitar yang diduga tempat tinggal pemilik gudang, 7 unit rumah warga, warung makan, dan dua unit kios/warung milik warga sekitar. Sementara itu dalam proses evakuasi, diketahui tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun pendalaman terhadap kasus kebakaran masih dilakukan karena belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran gudang penyimpanan solar tersebut.

Kejadian Kebakaran Lainnya di Bandar Lampung

Selain kebakaran gudang penyimpanan solar, beberapa kejadian kebakaran juga pernah terjadi di Bandar Lampung. Datanya adalah sebagai berikut.

  1. Kebakaran GOR Saburai Bandar Lampung

Kebakaran di GOR Saburai terjadi pada 15 September 2020 sekitar pukul 15.00 WIB. Kebakaran diduga akibat dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menyalakan api di sekitar GOR tersebut. Akibat kebakaran tersebut, BPBD Kota Bandar Lampung menerjunkan 7 mobil pemadam kebakaran dengan 30 personil dan api berhasil dipadamkan pukul 16.00 WIB. Kerugian yang diakibatkan adalah kerugian materiil karena bangunan GOR  yang terbuat dari kayu terbakar.

  1. Kebakaran Ruko di Depan Pasar Cimeng

Pada tanggal 7 Mei 2021 pukul 20.34 WIB, kebakaran hebat menghanguskan sebuah ruko di depan Pasar Cimeng yang berlokasi di Jl. KH Hasyim Ashari no. 77, Kelurahan Gedungpakuon, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Penyebab kebakaran belum diketahui, namun api sangat besar sehingga ada sebanyak 11 armada pemadam kebakaran dan 40 personil diterjunkan untuk memadamkan api.

Api baru bisa padam pada pukul 22.00 WIB dan api telah melahap lantai dasar hingga lantai atas ruko. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini karena semua penghuni ruko sempat menyelamatkan diri, namun kerugian ditaksir mencapai 1 miliar rupiah.

  1. Kebakaran Enam Rumah Bedeng

Di bulan Juli ini tepatnya pada tanggal 9 Juli 2021 pukul 08.30 WIB, terjadi kebakaran di Jl. Ikan Baung, Bumi Waras, Bandar Lampung. Api tersebut menghanguskan enam rumah bedeng. Diduga api berasal dari korsleting listrik pada salah satu rumah bedeng. Sebanyak 40 personil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api dan api dapat dipadamkan pada pukul 10.00 WIB. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini