Pantauan Erupsi Gunung Merapi Oleh BPPTKG/twitter.com @BPPTKG

Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada 9 Maret 2022. Hal tersebut dicatat oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Tercatat Merapi mulai mengeluarkan guguran awan panas sejauh 5 km pada pukul 23.15 WIB, kemudian terjadi lagi pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 sehingga warga langsung dievakuasi.

“Total sebanyak 193 warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman yang terdiri dari anak-anak, lansia, ibu-ibu sudah mengungsi secara mandiri ke balai desa sejak pukul 23.30 WIB. Warga masih akan tetap berada di balai desa hingga situasi dinyatakan kondusif,” ujar Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Rambat Wahyudi pada beberapa media.

Selain guguran awan panas, pada pukul 23.48 WIB BPPTKG juga sempat mencatat adanya hujan abu akibat guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi di beberapa wilayah. Wilayah tersebut adalah Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

Aktivitas Gunung Merapi sempat melandai pada pukul 01.30 WIB setelah adanya awan panas guguran dan kegempaan yang didominasi awan panas guguran. Namun BPPTKG kembali mencatat adanya awan panas guguran (APG) pada 10 Maret 2022 pada pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, dan 02.07.

“APG tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 191 detik. Jarak luncur maksimal kurang lebih 2.000 meter ke arah tenggara,” tulis BPPTKG dalam unggahan informasi di akun Twitternya @BPPTKG pada 10 Maret 2022.

Informasi Letusan Gunung Merapi Satu Tahun Kebelakang

Gunung Merapi berstatus Siaga sejak 5 November 2020. Dalam kurun waktu tersebut hingga sekarang, Gunung Merapi mengalami beberapa kali letusan. Data informasi letusan tersebut dihimpun oleh MAGMA Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang datanya satu tahun kebelakang adalah sebagai berikut:

  1. Letusan Minggu, 6 Februari 2022

Terjadi erupsi pada pukul 15.12 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 600 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maks 47 mm dan durasi 129 detik.

  1. Letusan Jumat, 25 Juni 2021

Erupsi terjadi pada pukul 04.43 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.000 meter. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maks 75 mm dan durasi 245 detik.

  1. Letusan Jumat, 23 April 2021

Erupsi terjadi pada pukul 11.20 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 300 m. Kolom abu berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maks 55 mm dan durasi 145 detik.

  1. Letusan Sabtu, 27 Maret 2021

Erupsi terjadi pada pukul 17.58 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 500 m. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan barat. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maks 41 mm dan durasi 163 detik.

  1. Letusan Kamis, 7 Januari 2021

Erupsi terjadi pada pukul 12.50 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 200 m. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maks 21 mm dan durasi 139 detik.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini