Kepala Staf Presiden, Moeldoko/katadata.co.id

Para aktivis HAM di Kota Semarang menggelar Aksi Kamisan saat berlangsungnya Festival HAM di PO Hotel, Semarang. Aksi tersebut dilaksanakan pada Kamis, 18 November 2021. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes para aktivis karena acara Festival HAM terus berlangsung namun pelanggaran-pelanggaran HAM yang sudah terjadi bertahun-tahun tidak kunjung dibereskan.

Selain itu, ada dua tuntutan lain yang disampaikan oleh massa aksi yaitu:

  1. Menghentikan perampasan ruang hidup serta perusakan terhadap lingkungan hidup warga.
  2. Menyetop pemerasan kepada buruh dan menyetop membuat rakyat semakin jatuh miskin.

Mengetahui adanya aksi tersebut, Kepala Staf Presiden, Moeldoko yang saat itu menjadi pembicara kunci pada Festival HAM berinisiatif untuk menemui para massa aksi. Ia mengetahui akan adanya aksi setelah diberitahu oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

“Saya mendapatkan info dari Pak Hendrar bahwa ada demo di luar, demo dari teman-teman yang menyuarakan persoalan HAM di Indonesia. Setelah mengetahui hal tersebut saya putuskan bahwa oke saya akan datang menemui,” ujar Moeldoko.

Akhirnya Moeldoko ditemani oleh Hendrar Prihadi dan Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menemui massa aksi. Mereka memperhatikan setiap tuntutan yang tertulis di spanduk dan mendengarkan orasi-orasi massa. Dalam waktu tersebut, Moeldoko sempat berusaha membuka dialog dengan massa aksi namun ditolak.

“Kami tidak sudi Aksi Kamisan dijadikan panggung oleh mereka. Mereka tahu ada pelanggaran HAM di Indonesia, namun tidak berbuat apa-apa. Pelanggar HAM tidak boleh diberi ruang, sudah pulang saja,” ujar salah satu peserta Aksi Kamisan. 

Menanggapi penolakan terhadap dirinya, Moeldoko mengatakan bahwa itu adalah hal yang biasa dan ia menghormati penolakan massa tersebut. Menurutnya, kedatangannya kepada massa aksi adalah untuk mendengarkan dan memahami pesan yang ingin disampaikan massa, namun beberapa dari massa tidak menghendaki dirinya untuk berbicara.

Festival HAM di Semarang

Festival HAM merupakan festival tahunan yang dapat menjadi ruang untuk belajar dan berbagi dari kabupaten/kota di Indonesia tentang penerapan dan inovasi HAM. Selain itu Festival HAM diadakan karena pemerinta daerah menempati peringkat ketiga yang paling banyak diadukan masyarakat ke Komnas HAM setelah kepolisian dan sektor bisnis.

Festival HAM tahun 2021 ini diselenggarakan di Kota Semarang pada 16-19 November 2021 bertempat di PO Hotel yang beralamat di Jl. Pemuda No. 118, Semarang. Dalam festival tersebut, disediakan sesi diskusi dengan berbagai tema seperti perempuan, layanan publik, disabilitas, anak muda dan HAM, kebebasan beragama, dan masih banyak lagi dengan 99 narasumber dan 13 keynote speaker.

Kegiatan Festival HAM resmi ditutup oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi pada 18 November 2021. Dalam closing ceremony tersebut, Hendrar Prihadi mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh kepala daerah dan juga narasumber yang hadir. Total partisipan Festival HAM 2021 ini adalah 1.799 orang terdiri dari 1.055 peserta offline dan 744 peserta yang ikut secara daring.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini