
Sejumlah produk Indomie ditarik peredarannya dari beberapa supermarket yang ada di Taiwan. Penarikan produk Indomie tersebut juga diberitakan di media-media besar di Taiwan. Tidak hanya Taiwan, dua supermarket besar di Hongkong juga ikut menarik produk-produk Indomie dari pasarnya. Diduga produk Indomie yang ditarik mengandung bahan pengawet yang dilarang di Taiwan.
Kasus bermula tanggal 9 Juni 2010 saat Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan mendapatkan surat dari Food and Drugs Administration (FDA) Taiwan yang memberitahukan ketidaksesuaian produk Indomie dengan peraturan dari FDA.
“Dalam surat juga dilampirkan hasil pemeriksaan produk Indomie dari Januari-Mei 2010. Hasilnya ada bahan pengawet yang tidak diizinkan di Taiwan yaitu Methyl P-Hydroxybenzoate, bahan tersebut ada di bumbu Indomie goreng dan saus barbeque,” ujar Direktur Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang.
Namun menurut Franciscus, sejak Juli hingga Oktober 2010 pihaknya tidak pernah menerima aduan terhadap produk Indomie yang diekspor ke Taiwan. Tiba-tiba pada 8 Oktober 2010 pihaknya mendengar kabar dari media-media besar di Taiwan bahwa dalam produk Indomie ada pengawet yang tidak sesuai standar.
Pihak Indofood Sukses Makmur sendiri menduga ada kesalahan produk yang dipasarkan di Taiwan. Pasalnya Indomie yang dipasarkan di Taiwan sudah sesuai dengan regulasi yang ada di Taiwan dan tidak memakai pengawet tersebut. Selain itu, produk Indomie juga sudah sesuai dengan panduan global dari CODEX Alimentarius Commission yaitu badan internasional untuk standar makanan.
“Kami tetap memantau dengan seksama perkembangan situasi di Taiwan. Kami juga akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melindungi konsumen di negara lain dan di negara ini,” ujar Direktur Indofood, Taufik Wiraatmadja.
RI Minta Taiwan Klarifikasi
Sementara itu, kasus penarikan Indomie di Taiwan membuat pemerintah Indonesia khawatir. Pasalnya kasus ini tidak hanya membawa nama PT. Indofood Sukses Makmur Tbk namun juga nama Indonesia. Oleh sebab itu Pihak Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan sedang melakukan pemantauan intensif mengenai reaksi pasar negara lain pasca kasus Indomie di Taiwan.
“Kasus ini bukan kasus perang dagang, namun lebih kepada standar yang berbeda antara Indonesia dan Taiwan. Pihak Indofood sudah mengirimkan produk resmi ke Taiwan dan sudah memenuhi standar permintaan pasar Taiwan,” ujar Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh.
Disisi lain, Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu meminta pihak badan pengawas obat dan makanan di Taiwan untuk membuat klarifikasi bahwa produk dari Indonesia aman dikonsumsi. Informasi tersebut dirasa penting karena akan berpengaruh kepada produk ekspor lainnya dari Indonesia.
Bahkan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tak segan untuk melayangkan nota protes kepada Taiwan jika terbukti ada motif perang dagang dari kasus penarikan Indomie di Taiwan. Hatta berharap bahwa penanganan kasus Indomie dapat dilakukan dengan adil. Pasalnya ekspor Indomie ke Taiwan sudah berjalan 20 tahun, namun protes baru dilayangkan sekarang.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon