Fenomena Gerhana Bulan Sebagian/lapan.go.id

Melalui laman resminya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengumumkan di Indonesia akan terjadi fenomena alam Gerhana Bulan Sebagian. Gerhana bulan sendiri adalah keadaan dimana sebagian permukaan bulan tertutupi bayangan atau umbra bumi. Semakin bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama. 

Gerhana Bulan Sebagian sebagai puncaknya akan terjadi pada 19 November 2021 pukul 16.02 WIB/ 17.02 WITA/ 18.02 WIT.  LAPAN menyebutkan bahwa Gerhana Bulan Sebagian tersebut akan tertutupi umbra bumi hingga 98,75 persen.

“Kemungkinan Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi 19 November 2021 adalah yang terlama abad ini. Kemungkinan akan berlangsung selama 3 jam 28 menit,” tulis LAPAN dalam keterangan resminya.

Untuk fenomena Gerhana Bulan Sebagian pada 19 November 2021 nanti, hanya wilayah Papua, Papua Barat, dan sebagian Provinsi Maluku yang dapat menyaksikan puncak fenomena tersebut dengan durasi terlama yaitu 2 jam 20 menit sejak terbitnya bulan. Sementara itu untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Madura, Kabupaten Maluku Tenggara hanya dapat menyaksikan gerhana fase akhir yang dimulai pada 17.47 WIB.

Namun sayangnya bagi Anda yang bertempat tinggal di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Cimahi, dan Bandung tidak akan dapat menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Sebagian.

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah mengalami Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 15 September 1932 dengan durasi 3 jam 24 menit dan 12 Mei 1892 dengan durasi 3 jam 26 menit. Nantinya wilayah Indonesia juga akan kembali mengalami Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit dan 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.

Fenomena Alam Lain Yang Terjadi di Akhir November 2021

Selain terjadinya Gerhana Bulan Sebagian, ternyata di akhir November 2021 ini akan ada banyak fenomena alam lainnya yang terjadi di Indonesia. Fenomena alam yang akan terjadi adalah sebagai berikut:

  1. Puncak Hujan Meteor Leonid: 18-19 November 2021

Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit matahari) dari arah timur-timur laut hingga utara-timur laut.

  1. Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid: 21-22 November 2021

Hujan meteor ini sudah aktif sejak 15 November hingga 25 November 2021. Intensitas maksimumnya akan terjadi pada 22 November 2021 pukul 02.30 WIB/ 03.30 WITA/ 04.30 WIT.

  1. Puncak Hujan Meteor Orionid November: 28-29 November 2021

Hujan meteor ini aktif sejak 14 November hingga 6 Desember 2021. Intensitas maksimumnya akan terjadi pada 28 November 2021 pukul 22.30 WIB/ 23.30 WIB/ 00.30 WIT.

  1. Nadir Ka’bah (Matahari tepat dibawah Ka’bah): 29 November 2021

Bentuknya yang bulat membuat matahari akan berada tepat diatas titik antipode Ka’bah (titik yang terletak di belahan bumi yang berlawanan terhadap Ka’bah) ketika tengah hari. Sehingga ujung bayangan matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini