Kerusuhan Yang Terjadi di Kompleks Masjid Al-Aqsa/bbc.com

Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas. Banyak sekali pertentangan dan masalah diantara keduanya dan selalu berujung dengan saling serang. Seperti yang terjadi pada Minggu, 25 Juli 2021, Israel kembali melancarkan serangan udara ke Gaza. Sumber berita di Palestina mengatakan bahwa serangan Israel tersebut menargetkan sebuah wilayah terbuka di Gaza utara dan sebuah tempat pelatihan militan milik penguasa Hamas di selatan Khan Yunis.

Sebelumnya, Palestina meluncurkan balon-balon udara api yang diluncurkan dari daerah kantong-kantong Palestina. Peluncuran balon-balon api tersebut adalah sebuah bentuk protes Palestina karena Israel memotong setengah zona penangkapan ikan Palestina di wilayah pantai yang diblokade. Zona pengambilan ikan dikurangi dari 12 mil menjadi 6 mil laut. 

Akibat kiriman balon-balon api dari Palestina tersebut, sebanyak 68 kebakaran muncul di Israel dan mengakibatkan kebakaran hutan seluas 200 hektar, namun tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak. Pada Minggu pagi, petugas pemadam kebakaran di Israel mengatakan telah berhasil memadamkan api di tiga titik di wilayah Eshkol dekat perbatasan dan menyebutkan balon-balon api sebagai penyebabnya. 

“Keputusan diambil setelah peluncuran balon api dari Gaza ke Israel secara terus menerus, ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Israel,” ujar cabang militer urusan sipil di wilayah Palestina (GOCAT) pada beberapa media.

Selain masalah pengurangan zona pengambilan ikan, ratusan warga Palestina terlibat bentrok dengan pasukan Israel di Beita, Tepi Barat pada Jumat, 23 Juli 2021. Bentrokan tersebut menyusul aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga Palestina untuk memprotes pos terdepan ilegal di dekat Eviatar dan untuk menentang perluasan pemukiman ilegal di wilayah Palestina.

Hal ini dipicu karena Yahudi mendirikan pos terdepan Eviatar ilegal pada awal Mei berbentuk gubug sederhana dan rumah beton selama beberapa Minggu yang dianggap melanggar hukum internasional. Pendirian pos tersebut juga memicu protes dari warga Palestina karena menganggap pembangunan tersebut dilakukan diatas tanah mereka.

Akibat dari bentrokan tersebut sebanyak 146 warga Palestina terluka, 9 orang terkena tembakan langsung, 34 oleh peluru berlapis karet dan 87 oleh gas air mata. Termasuk salah satu diantaranya adalah seorang remaja berumur 17 tahun bernama Mohammed Munir Al-Tamimi yang menderita luka tembak dan akhirnya meninggal di rumah sakit.   

Serangan Israel pada Palestina di Bulan Mei 2021

Sebelumnya, krisis Israel dan Palestina sempat memanas pada bulan Mei 2021. Krisis tersebut diawali dengan adanya bentrokan yang melibatkan pengunjuk rasa dari Palestina dan polisi Israel tepat pada malam Lailatul Qadar dan Hari Yerusalem. Bentrokan tersebut dipicu rencana pengusiran beberapa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur oleh Mahkamah Agung Israel.

Israel juga sempat melakukan serangan di Masjid Al-Aqsa, namun perbuatan tersebut dibalas oleh Palestina dengan meluncurkan 400 roket ke wilayah Israel yang menyebabkan 2 warga Israel tewas dan 70 lainnya mengalami luka-luka. Namun, serangan itu kembali dibalas oleh Israel dengan meluncurkan serangan ke jalur Gaza yang menyebabkan 188 warga Palestina tewas termasuk 55 wanita dan 33 anak-anak, 1.230 orang terluka, dan 34.000 warga Palestina mengungsi.

Pertempuran yang terjadi selama 11 hari tersebut akhirnya diakhiri dengan gencatan senjata karena telah menewaskan lebih dari 250 orang dan terbanyak ada di Gaza dengan rincian 243 orang meninggal termasuk lebih dari 100 perempuan dan anak-anak. Gencatan senjata yang terjadi adalah hasil perundingan yang melibatkan Mesir dan Qatar. 

“Serangan yang semena-mena terhadap warga sipil dan terhadap rumah warga sipil adalah pelanggaran hukum perang. Demikian juga serangan pada sasaran militer yang menyebabkan hilangnya nyawa banyak warga dan terlukanya warga sipil,” ujar Sekjen PBB, Antonio Guterres. 

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini