
Token Listrik PLN/blibli.com
Bagi Anda pelanggan listrik prabayar, tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan token listrik. Namun apakah Anda tahu bahwa ada kode rahasia pada token listrik PLN yang Anda gunakan? Tentunya kode rahasia ini bisa digunakan sebagai shortcut ketika Anda ingin memeriksa atau memperbaiki sesuatu pada token listrik Anda.
Adapun beberapa kode rahasia pada token listrik PLN yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut:
- Kode 123
Kode ini digunakan untuk mengubah interval bunyi alarm. Setelah memencet kode, tambahkan tiga digit angka interval bunyi alarm yang Anda inginkan. Misal Anda ingin interval alarm 15 menit maka pencet *123015*.
- Kode 09 atau 47
Jika Anda merasa listrik di rumah lebih boros dan ingin melakukan penghematan daya, Anda bisa gunakan kode ini untuk mengecek besaran daya listrik yang sedang dipakai.
- Kode 41
Anda harus memastikan bahwa voltase di rumah Anda stabil jika ingin menyalakan beberapa alat elektronik secara bersamaan, untuk mengeceknya Anda dapat memencet kode 41 pada token listrik PLN
- Kode 59
Untuk mengecek apakah jumlah KwH sudah sesuai dengan harga token yang dibayarkan, Anda dapat memencet kode 59 ini
- Kode 69
Untuk memantau kondisi listrik dalam suatu bangunan, Anda bisa gunakan kode 69 untuk mengecek sudah berapa bangunan tersebut mengalami mati listrik. Ini sangat berguna bagi Anda yang ingin membeli sebuah bangunan.
- Kode 08
Terkadang pada token listrik, muncul status “PERIKSA” tanpa kita ketahui penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab dan masalah yang muncul, maka memencet kode 08 pada token listrik bisa menjadi solusinya.
Viralnya kode rahasia pada token listrik PLN ini membuat PLN sendiri angkat bicara. Menurut Manajer Media PLN Pusat, Leonardo Salomo Manurung, sebenarnya hal tersebut bukan sebuah kode rahasia. Kode-kode yang tersebar tersebut memang fitur yang canggih dari sebuah meteran listrik.
“Sebenarnya itu bukan kode rahasia, memang itu fitur sebagai bukti kecanggihan dari meteran atau token listrik prabayar. Tapi untuk kode dan kegunaan sesuai dengan yang beredar di media sosial, harus kami cek dulu dan pastikan ke usernya,” ujar Leonardo.
Penulis: Serafina Indah
Editor: Sebastian Simbolon