

Kerusuhan antar suku terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu, 3 Oktober 2021. Peristiwa yang terjadi pada pukul 12.15 WIT ini melibatkan dua suku yaitu masyarakat Suku Yali dan Suku Kimyal. Diduga kerusuhan terjadi ketika beberapa masyarakat sedang melaksanakan ibadah di Gereja GIDI Dekai Yahukimo.
“Aksi penyerangan terjadi terkait berita duka yang diterima masyarakat Suku Kimyal mengenai meninggalnya mantan bupati Yahukimo, Abock Busup,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal pada beberapa media.
Namun, belum diketahui apa yang membuat kabar duka tersebut menjadi pemicu penyerangan. Polda Papua hanya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai berita yang belum tentu kebenaran dan sumbernya.
Menurut kronologi dari Polda Papua, masyarakat Suku Kimyal mendatangi masyarakat Suku Yali pukul 12.45 WIT dan melakukan penyerangan. Penyerangan dipimpin oleh Kepala Suku Umum Kimyal, Morome Keya Busup. Mereka datang menggunakan 2 mobil minibus dan membawa senjata berupa busur panah dan parang.
Selain melakukan penyerangan terhadap Suku Yali yang sedang beribadah, Suku Kimyal juga menyerang masyarakat yang ada di Hotel Nuri. Aksi tersebut dilanjutkan dengan melakukan pembakaran gedung Hotel Nuri. Pembakaran juga dilakukan masyarakat Suku Kimyal pada beberapa rumah milik masyarakat Suku Yeli yang berada di Komplek Sekla, Jalan Gunung.
Akhirnya pada pukul 14.00 WIT masa berhasil dihalau oleh Personel Gabungan TNI dan Polri. Namun, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan personel polisi masih berjaga dan melakukan patroli di seputaran Kota Dekai.
“Saat ini Personel gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengamanan pada objek vital. Diantaranya adalah Kantor Bupati Yahukimo, Kantor DPRD Yahukimo, dan Gedung perkantoran lainnya,” ujar Kombes Ahmad.
Korban Kerusuhan Yahukimo
Akibat dari kerusuhan tersebut, diketahui ada enam orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal salah satunya berinisial YY. Selain YY, salah satu pelaku penyerangan yang belum diketahui identitasnya juga dikabarkan meninggal.
Sementara itu, ada 10 orang mengalami luka-luka yang sudah diketahui identitasnya. Sebagian besar terluka akibat terkena panah di beberapa bagian tubuh. Mereka diamankan dan mendapatkan perawatan di RSUD Dekai. Korban luka-luka yang diketahui identitasnya adalah sebagai berikut.
- Selina Sobolim (40)
- Yusuf Mulama
- Hosea Sobolim (40)
- Anes Sobolim (45)
- Dekius Kobak (30)
- Atius Balingga (45)
- Kiname Kobak (47)
- Hengky Mohi (50)
- Darius Kobak (35)
- Maus Payage (30)
Selain korban meninggal dan luka-luka, dikabarkan 1.000 orang mengamankan diri di Mapolres Yahukimo. Mereka disebut masih khawatir akan adanya penyerangan susulan yang mungkin dapat terjadi.
Pasca insiden penyerangan di Yahukimo tersebut, polisi berhasil mengamankan 1 unit Mini Bus sebagai barang bukti. Selanjutnya, Polres Yahukimo juga berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. 52 orang tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon