
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia per 28 Juni adalah sebanyak 2.135.998 kasus dengan adanya penambahan sebanyak 20.694 kasus dari hari sebelumnya. Terus bertambah tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19 ini membuat Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu disiplin pada protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga diri dan tetap di rumah saja.
“Setelah saya melihat pola pandemi ini, ini semua bergantung kepada kita. Berapa lama pandemi ini akan terus ada itu bergantung kepada kita. Berapa banyak kasusnya akan naik itu bergantung pada kita. Berapa banyak orang, saudara-saudara kita, dan tenaga kesehatan yang masuk ke rumah sakit itu juga bergantung pada kita,” ujarnya dalam keterangan pers secara virtual pada Jumat, 25 Juni 2021.
Selain itu, patuh protokol kesehatan dan menjaga kebersihan diri juga bergantung pada diri kita sendiri. Namun tidak dipungkiri ketika kita sudah sangat patuh pada protokol kesehatan, orang lain masih abai dan mungkin bisa membawa virus ke diri kita atau orang terdekat kita. Kita harus sadari bahwa kita dan orang terdekat kita dapat tertular virus Corona dimana dan kapan saja. Orang yang tertular virus Corona biasanya mengalami berbagai gejala yang berbeda, dari tanpa gejala, gejala ringan hingga gejala berat. Perlu diketahui bahwa penanganan kepada pasien Covid-19 berbeda tergantung pada gejala yang dideritanya.
Penanganan Pasien Covid-19 Berdasarkan Gejalanya Berdasarkan Instruksi Kementerian Kesehatan
Pasien Tanpa Gejala | Pasien Gejala Ringan | Pasien Gejala Sedang | Pasien Gejala Berat | |
Gejala | Frekuensi napas 12-20 kali per menit dengan saturasi oksigen sama dengan atau lebih dari 95%. | Demam, batuk (batuk kering ringan), fatigue/kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, mialgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual dan muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitis, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 12-20 kali per menit, saturasi oksigen sama dengan atau lebih dari 95%. | Demam, batuk (batuk kering ringan), fatigue/kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, mialgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual dan muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitis, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 20-30 kali per menit, saturasi dibawah 95%, sesak nafas tanpa distress pernafasan | Demam, batuk (batuk kering ringan), fatigue/kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, mialgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual dan muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitis, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi nafas lebih dari 30 kali per menit, saturasi dibawah 95%, sesak nafas dengan distress pernafasan Kondisi Kritis:ARDS/gagal nafas, sepsis, syok sepsis, dan multiorgan failure |
Tempat Perawatan | Isolasi mandiri di rumah, fasilitas isolasi Pemerintah | Fasilitas isolasi Pemerintah, isolasi mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat. | RS Lapangan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan, RS Rujukan | HCU/ICU RS Rujukan |
Terapi | Vitamin C, vitamin D, zinc | Oseltamivir atau favipiravir, Azitromisin, Vitamin C, Vitamin D, Zinc | Favipiravir, remdesivir 20mgIV, azitromisin, kortikosteroid, vitamin C, vitamin D, Zinc, antikoagulan LMWH/UFH, pengobatan komorbid bila ada, terapi O2 secara non invasif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC). | Favipiravir, remdesivir 20mgIV, azitromisin, kortikosteroid, vitamin C, vitamin D, Zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP), pengobatan komorbid bila ada, HFNC/ventilator, terapi tambahan |
Lama Perawatan | 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi | 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala | 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala | Sampai dinyatakan sembuh oleh DPJP dengan hasil PCR negatif dan klinis membaik |
3 Tempat Resiko Tinggi Penularan Virus Covid-19
Sebagai langkah pencegahan bagi diri sendiri dan orang terdekat agar tidak tertular virus Covid-19, Anda dapat menghindari beberapa tempat ini karena resiko penularan virus Covid-19 yang tinggi.
- Tempat ramai, dan lokasi yang penuh orang, posisi berdekatan dan tidak jaga jarak
- Tempat sempit, terutama ketika orang sedang ramai berbincang dalam jarak dekat
- Tempat tertutup, semisal di dalam ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon