Ilustrasi Penanganan Pasien Covid-19/unsplash.com

Kasus Covid-19 mengalami lonjakan setelah libur panjang lebaran. Salah satu kawasan yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 adalah Jawa Tengah, khususnya di Kota Kudus yang sekarang sudah masuk ke dalam zona merah. Melonjaknya kasus Covid-19 di Jawa Tengah dilaporkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Sudah bisa diprediksi bahwa setelah libur panjang pasti akan ada kenaikan kasus. Sudah dilakukan koordinasi dan koordinasi secara rutin mengenai adanya potensi kenaikan kasus setelah libur panjang. Namun, hal itu tidak semua diantisipasi dengan baik oleh sejumlah pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah sehingga ada kenaikan kasus seperti yang terjadi di Kudus,” kata Ganjar Pranowo dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Gendung Pemda Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 2 Juni 2021 dikutip dari situs resmi BNPB.

Menurut data dari https://corona.jatengprov.go.id/data kota Kudus menjadi kota dengan pasien Covid-19 dirawat terbanyak di Jawa Tengah. Per hari Kamis, 3 Juni 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Kudus adalah sebanyak 1.398 orang. Selain itu, Kota Kudus menjadi satu-satunya kota di Jawa Tengah yang masuk ke dalam zona resiko tinggi penyebaran Covid-19. 

Hal tersebut membuat Ganjar Pranowo melakukan sidak ke sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kudus, seperti yang terlihat pada video yang diunggah ke media sosial pribadi Ganjar Pranowo pada Selasa, 1 Juni 2021. Ganjar Pranowo merasa sangat marah ketika berkunjung ke salah satu tempat isolasi pasien Covid-19 yaitu Asrama Mahasiswa Akbid. Beberapa anggota keluarga pasien dan pengunjung diizinkan untuk berdekatan dengan pasien bahkan menunggu pasien dari jarak yang sangat dekat.

“Tidak usah ditemani, mas. Nanti daripada anda ikut ketularan nanti malah dua-duanya sakit. Kalau anda kumpul begini, bahaya banget. Anda lepas masker nanti semuanya ketularan. Nanti pulang saja, besok boleh jenguk lagi tapi dari jarak jauh,” ucap Ganjar kepada salah satu keluarga pasien Covid-19.

Dalam unggahan media sosialnya tersebut, Ganjar Pranowo juga mengingatkan seluruh rumah sakit yang ada di Jawa Tengah untuk menaati seluruh SOP pada faskes. Ganjar tidak ingin ada lagi pasien Covid-19 yang ditunggui keluarga atau temannya.

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Kudus

Jika Anda maupun keluarga Anda yang tinggal di Kota Kudus merasakan gejala Covid-19 atau sudah tertular virus Covid-19 dan merasa tidak cukup untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Anda dapat pergi ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kudus.

Tim kami telah menghimpun data secara nasional mengenai beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Kudus dan ketersediaan kasur untuk pasien Covid-19 per hari Kamis, 3 Juni 2021.

  1. RS. Umum Mardi Rahayu

Jl. AKBP Agil Kusumadya No.110, Jatirejo, Jati Wetan, Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59346.

Nomor telepon : (0291) 438234

Ketersediaan kasur Covid-19: 

1 kasur kosong untuk ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator

6 kasur kosong untuk Isolasi Tekanan Negatif

2 kasur kosong untuk Isolasi Tanpa Tekanan Negatif

  1. RS. Umum Islam Sunan Kudus

Jl. Raya Kudus Permai No.1, Tersono, Garung Lor, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59332

Nomor telepon : (0295) 4150645

Ketersediaan kasur Covid-19: 

1 kasur kosong untuk ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator

2 kasur kosong untuk ICU Tekanan Negatif tanpa Ventilator

6 kasur kosong untuk Isolasi Tekanan Negatif

  1. RS Ibu dan Anak Miriam

Jl. Ahmad Yani 58, Kel. Panjunan Kec. Kota

Nomor telepon: (0291) 437047

Ketersediaan kasur Covid-19:

1 kasur kosong untuk Isolasi Tanpa Tekanan Negatif

  1. RS Umum Kumala Siwimijen Kudus

Jalan Mijen KM.6, Mijen, Kaliwungu, Jl. Raya Jepara, Madaran, Mijen, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59332

Nomor telepon : (0291) 471321

Ketersediaan kasur Covid-19: 

1 kasur kosong untuk ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator

Anda juga dapat menghubungi Hotline Tanggap Covid Jawa Tengah pada nomor berikut.

  1. Hotline 1 (Dinas Kesehatan Jawa Tengah) : 024 3580713
  2. Hotline 2 (Dinas Kesehatan Jawa Tengah) : 082313600560
  3. Hotline 3 (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, free call) : 1500649

Penulis : Serafina Indah Chrisanti

Editor : Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini