Pemodelan Gempa Maluku/twitter.com @DaryonoBMKG

Gempa dengan magnitudo 7,9 SR mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya pada Selasa, 10 Januari 2023. Getaran gempa tektonik ini dirasakan sekitar pukul 00.47 WIB. Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar, namun juga dirasakan di beberapa tempat dengan rincian sebagai berikut:

  1. V MMI: Saumlaki
  2. IV MMI: Dobo, Tiakur
  3. III-IV MMI: Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata
  4. II-III MMI: Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang
  5. II MMI: Ambon, Piru

Akibat guncangan gempa ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa mengeluarkan peringatan potensi tsunami. Peringatan potensi tsunami ini memiliki tingkat ancaman waspada di daerah Maluku-Tenggara, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buku, Wakatobi, Kepulauan Kendari dan beberapa tempat lain. Namun untungnya 3 jam setelahnya, peringatan tsunami tersebut dicabut.

“Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan. Artinya tidak terjadi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Setelahnya, BMKG menyatakan mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa Maluku pada pukul 03.43 WIB. Setelah terjadi gempa utama dengan kekuatan magnitudo 7,9 SR BMKG juga mencatat terjadi empat kali gempa susulan atau aftershock. Gempa tersebut terjadi dengan masing-masing magnitudo 5,5 SR, 4,8 SR, 4,5 SR, dan 4,1 SR.

Analisis Gempa Bumi Maluku

Guncangan gempa bumi ini memiliki episenter atau berlokasi pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km. Menurut BMKG, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di Laut Banda. Gempa bumi ini juga memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Kuatnya guncangan gempa ternyata juga membuat beberapa bangunan mengalami kerusakan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sejumlah rumah warga dan juga bangunan sekolah hancur akibat gempa. Bangunan dan sekolah yang hancur terletak di Desa Watwey, Kecamatan Dawelor Dawera. Untuk korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan.

Penulis: Serafina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini