

Kasus Covid-19 di Kota Semarang masih tergolong tinggi, per tanggal 3 Agustus 2021 total kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 82.260 kasus. Sementara itu kasus terkonfirmasi dirawat sejumlah 594 di Kota Semarang dan 378 di luar Kota Semarang. Belum diketahui berapa data pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Meskipun begitu, kita semua tahu bahwa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah juga perlu pengawasan tenaga kesehatan.
Namun tidak semua masyarakat memiliki akses dalam pengawasan tenaga kesehatan saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Oleh sebab itu, beberapa daerah di Indonesia menyediakan fasilitas isolasi terpusat, termasuk di Kota Semarang. Sesuai dengan aturan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, fasilitas isolasi terpusat dapat digunakan bagi masyarakat yang:
- Pasien Covid-19 bergejala sedang atau berat
- Berusia diatas 45 tahun
- Memiliki komorbid
- Tidak memiliki tempat memadai untuk isolasi mandiri
Beberapa manfaat berikut juga diperoleh oleh pasien Covid-19 selama menjalani masa perawatan di fasilitas isolasi terpusat.
- Perawatan pasien diawasi langsung oleh tenaga kesehatan
- Pemantauan tanda vital, gejala, pola makan, dan obat-obatan
- Penanganan langsung jika terjadi perburukan kondisi kesehatan
Lokasi dan Data Ketersediaan Tempat Tidur Fasilitas Isolasi Terpusat di Semarang
- Rumah Dinas Walikota
Alamat: Jl. Abdurahman Saleh No. 285, Semarang
Jumlah tempat tidur laki-laki: 101; terpakai: 28
Jumlah tempat tidur perempuan: 105; terpakai: 31
- Asrama Haji Semarang
Alamat: Jl. Abdul Rahman Saleh No. 285, Kalipancur, Kec. Ngaliyan
Jumlah tempat tidur laki-laki: 86; terpakai: 12
Jumlah tempat tidur perempuan: 76; terpakai 21
- Balai Diklat Kota Semarang
Alamat: Jl. Fatmawati No. 73A, Kedungmundu, Kec. Tembalang
Jumlah tempat tidur laki-laki: 50; terpakai: 14
Jumlah tempat tidur perempuan: 50; terpakai: 11
- Miracle Health Center
Jumlah tempat tidur laki-laki: 48; terpakai: 8
Jumlah tempat tidur perempuan: 43; terpakai: 8
- LPMP Jawa Tengah
Alamat: Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kec. Banyumanik
Jumlah tempat tidur laki-laki: 89; terpakai: 0
Jumlah tempat tidur perempuan: 89; terpakai: 0
- Asrama UIN Walisongo
Alamat: Jl. Sunan Giri No. 4, RW. 1, Tambakaji, Kec. Ngaliyan
Jumlah tempat tidur laki-laki: 62; terpakai: 9
Jumlah tempat tidur perempuan: 62; terpakai: 14
- Asrama Wonolopo
Alamat: Jl. Rejosari Raya, Kel. Wonolopo, Kec. Mijen
Jumlah tempat tidur laki-laki: 45; terpakai: 5
Jumlah tempat tidur perempuan: 45; terpakai: 11
Data diambil terakhir pada 25 Juli 2021 dan akan terus diupdate. Anda dapat melihat update data melalui website https://siagacorona.semarangkota.go.id/, dan klik pada bagian Tempat Isolasi Terpusat.
Keterlibatan perguruan tinggi dalam penyediaan Tempat Isolasi Terpusat diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo mengunjungi salah satu tempat yaitu UIN Walisongo yang menghibahkan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat pada Selasa, 6 Juli 2021.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi atas partisipasi UIN Walisongo. Tidak hanya ikut dalam program vaksinasi, tapi gedung-gedung kosong dimanfaatkan untuk isolasi terpusat. Kalau mereka yang positif diambil dan diisolasi terpusat, maka tidak akan jadi klaster keluarga. Maka saya minta optimalisasi isolasi terpusat ini dilakukan serentak di Jateng, apalagi sedang PPKM Mikro Darurat ini,” ujar Ganjar Pranowo.
Salah satu pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di LPMP Jawa Tengah bernama Dwi Astuti (50) asal Ngaliyan mengatakan, meskipun harus menjalani isolasi terpusat jauh dari keluarga dirinya merasa nyaman dengan perawatan yang ada. Ia mengatakan selama masa karantina ia merasa tenang karena adanya pengawasan rutin, tim kesehatan yang selalu siap sedia memeriksa dan memberikan obat, serta selalu memberikan semangat kepada para pasien Covid-19.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon