Ilustrasi Pesawat Lion Air JT 330/nusatrip.com

Pesawat Lion Air JT 330 tujuan Jakarta-Palembang mendarat darurat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 26 Oktober 2022 pukul 17.46 WIB. Pendaratan ini dilakukan setelah satu menit pesawat lepas landas pada pukul 17.13 WIB. Diduga peristiwa ini terjadi karena mesin pada sayap kiri pesawat terbakar.

“Pada pukul 17.13 WIB pesawat lepas landas, setelah satu menit mengudara AirNav menerima laporan adanya gangguan pada mesin pesawat. Gangguan terjadi setelah diketahui bahwa mesin dari armada Boeing B738 itu terbakar dan mengeluarkan api. Kemudian pilot meminta izin untuk kembali mendarat di Soekarno-Hatta,” ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi.

Beruntungnya setelah 30 menit perjalanan kembali ke Soekarno-Hatta, pesawat Lion Air JT 330 dengan 6 kru dan 169 penumpang tersebut dapat mendarat dengan selamat. Setelah mendarat, seluruh penumpang langsung dievakuasi dan diminta menunggu di ruang tunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut, pihak maskapai Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada penumpang. Pihak Lion Air bertanggung jawab dengan mengganti penerbangan Lion Air ke penerbangan yang lain. Penumpang mendapatkan penggantian penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.

“Kami menjalankan pelayanan dan penanganan kepada penumpang sesuai ketentuan yang berlaku. Pesawat pengganti sudah terbang kembali pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II pada pukul 20.20 WIB,” ujar Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Lion Air JT 330 Sudah Melalui Prosedur Pengecekan

Setelah kejadian terbakarnya mesin pesawat Lion Air JT 330, Danang menyampaikan bahwa sebelum lepas landas pesawat tersebut sudah menjalankan pengecekan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Melalui prosedur pengecekan awal, pesawat juga dinyatakan layan dan aman untuk dioperasikan.

Bahkan setelah prosedur layanan penumpang dan kargo di darat selesai, pesawat diizinkan lepas landas pada pukul 17.13 WIB. Selama terbang, pilot juga menjalankan prosedur penerbangan sesuai dengan SOP. Namun pada ketinggian 3.000 kaki, pilot merasakan ada yang janggal pada kinerja komponen mesin pesawat.

“Untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang, maka pilot meminta untuk return to base (RTB) atau kembali ke bandara asal. Akhirnya pesawat dapat mendarat dengan selamat tanpa ada insiden lanjutan yang lain,” ujar Danang.

Penulis: Serafiina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini