Ilustrasi Kalender Cuti Bersama/pixabay.com

Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan tanggal libur dan cuti bersama Idul Fitri 1443 H. Penetapan tersebut dilakukan saat menghadiri acara Rapat Terbatas Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H di Istana Kepresidenan Bogor pada 6 April 2022.

“Pemerintah menetapkan hari libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022. Juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri yaitu 29 April, 4,5, dan 6 Mei 2022. Keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui Keputusan Bersama menteri-menteri terkait,” ujar Presiden.

Tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 85 juta orang. Presiden menyampaikan momen mudik dan cuti bersama ini harus dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, saudara, dan handai taulan di kampung halaman. Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan juga melengkapi diri dengan vaksin booster.

Selain itu, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden, jajarannya akan terus meningkatkan laju vaksinasi pertama, kedua, dan booster. Khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

“Pada momentum Ramadhan, terutama malam hari saat melaksanakan ibadah Tarawih, diupayakan juga ada pelaksanaan vaksinasi dan booster. Terutama bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik, untuk mendaftarkan diri ke gerai-gerai vaksinasi yang ada di beberapa masjid. Terutama bagi wilayah pemberangkatan mudik seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah,” ujar Menko PMK.

Persiapan Kementerian Perhubungan Jelang Pelaksanaan Mudik dan Cuti Bersama

Selain itu, persiapan pelaksanaan mudik juga dilakukan Kementerian Perhubungan. Kemenhub menyiapkan beberapa peraturan perjalanan bagi masyarakat yang mudik. Peraturan selengkapnya dapat dilihat dalam Surat Edaran yang diterbitkan oleh Satgas Covid-19 yaitu SE Nomor 16 Tahun 2022.

“Kami sudah mengidentifikasi sejumlah daerah yang menjadi tujuan favorit pemudik. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik juga tinggi, mencapai 79,4 juta orang,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Oleh karena animo masyarakat yang tinggi, Kementerian Perhubungan sudah melakukan beberapa langkah seperti:

  1. Memastikan ketersediaan dan kapasitas transportasi umum di semua moda. Juga menambahkan frekuensi dan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi, bila diperlukan
  2. Melakukan ramp check terhadap kelaikan bus, kereta api, pesawat, kapal. Seluruh jajaran telah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan terhadap aspek keselamatan dan kenyamanan transportasi
  3. Melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak transportasi seperti pilot, nahkoda, masinis, maupun supir bus. Juga memastikan diterapkannya protokol kesehatan dengan disiplin
  4. Menyediakan vaksin gratis di simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun kereta api. Juga berkoordinasi dan melakukan berbagai simulasi dengan operator jalan tol dan korlantas polri agar penanganan angkutan jalan dapat berlangsung dengan baik.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini