Keadaan Mobil Vanessa Angel Pasca Kecelakaan/korlantas.polri.go.id

Artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Jombang arah Surabaya KM 672. Pasangan artis tersebut dikabarkan meninggal di tempat pasca mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Kecelakaan fatal tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

“Dipastikan, Vanessa Angel dan suaminya meninggal di tempat dalam kecelakaan di Tol Jombang. Kendaraan Pajero putih yang ditumpangi juga dalam keadaan hancur,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto.

Menurut keterangan dari Polisi, mobil Pajero putih bernomor polisi B 1264 BJU yang ditumpangi Vanessa Angel sekeluarga tersebut melaju dari arah Jakarta. Setibanya di KM 673+300/A ruas tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol. Setelah menabrak beton pembatas, mobil tersebut akhirnya terpelanting. Dikabarkan saat itu keadaan ruas jalan lancar.

“Kendaraan Pajero tersebut terpelanting dan berputar kemudian berhenti di jalur cepat. Hal ini diduga terjadi dikarenakan sopir mengantuk. Saat ini kami masih melakukan olah TKP,” ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Latif Usman.

Mobil tersebut ternyata terisi lima orang yaitu Vanessa Angel dan suami yang meninggal di tempat, Gala Sky Ardiansyah yang merupakan anaknya mengalami luka ringan. Kemudian Siska Lorensa selaku baby sitter Gala mengalami luka berat dan sopir bernama Tubagus Joddy mengalami luka ringan.

Jenazah Vanessa Angel dan suaminya, serta Siska Lorensa dan Tubagus Joddy dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya. Sementara anak Vanessa Angel, Gala Sky Ardiansyah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jombang ditemani salah satu kerabat Vanessa Angel.

Orang Penting Yang Mengalami Kecelakaan di Tol

Selain Vanessa Angel, beberapa waktu yang lalu ada beberapa artis dan orang penting yang juga mengalami kecelakaan di tol dan meninggal dunia. Daftarnya adalah sebagai berikut:

  1. Chacha Sherly

Mantan personel grup Trio Macan tersebut meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tol Semarang-Solo KM 428 pada 4 Januari 2021. Penyebab kecelakaan adalah sopir hilang kendali karena saat kejadian sedang hujan deras, sehingga jarak pandang terbatas. Sopir sempat membanting stir ke kanan dan menabrak beton pembatas sebelum akhirnya mobil berpindah jalur dan tertabrak sebuah minibus.

  1. Yan Bastian, Direktur Indomaret

Direktur Indomaret, Yan Bastian meninggal karena kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 pada 16 Oktober 2021. Kecelakaan terjadi karena sebuah truk hilang kendali saat jalan menurun, sehingga truk tergelincir lalu menimpa minibus yang ditumpangi Yan Bastian dan keluarga.

  1. I Gede Suparta Budisatria, Dekan Fakultas Peternakan UGM

Ditanggal yang sama dengan Vanessa Angel, Dekan Fakultas Peternakan UGM, I Gede Suparta Budisatria juga dikabarkan meninggal karena kecelakaan. Ia mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 113. Kecelakaan terjadi karena mobil yang ditumpanginya menabrak truk yang ada di depannya saat melaju kencang. Penyebab sopir menabrak truk sampai saat ini masih diselidiki.

Penyebab Lakalantas di Tol Menurut Pengamat

Pengamat transportasi, Ki Darmaningtyas mengatakan jika mengantuk menjadi penyebab umum kecelakaan di tol. Ia menyebutkan kecelakaan di tol umumnya terjadi karena sopir mengantuk dan lelah. Apalagi jika menyetir pada malam hari karena pandangan sopir hanya terfokus ke depan.

“Maka sebetulnya jalan di siang hari lebih aman karena pandangan kita bisa ke kanan dan ke kiri sehingga bisa meminimalisir rasa mengantuk. Kalau jalan malam, pandangan sopir fokus kedepan saja dan itu membuat mudah capek dan ngantuk,” ujar Ki Darmaningtyas.

Selain itu, Ki Darmaningtyas mengatakan jika kecelakaan di tol bukan hanya terjadi karena sopir mengantuk tapi juga karena kecepatan laju mobil yang terlalu kencang. Tingkat kerusakan pada mobil dan kefatalan berkorelasi dengan tingkat kecepatan. Semakin cepat laju kendaraan maka jika mengalami benturan, tingkat kerusakan akan lebih parah.

Padahal di Indonesia sudah ada aturan kecepatan maksimal di jalan tol. Sayangnya, tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat masih rendah. Ki Darmaningtyas juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya untuk menyetir di jalan tol.

“Disiplin masyarakat harus terus ditingkatkan. Jika lelah harus istirahat, jika merasa mengantuk juga jangan mengemudi. Tapi pertimbangannya biasanya macam-macam sehingga para sopir tetap berkendara meskipun capek dan ngantuk,” ujar Ki Darmaningtyas.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini