

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada akhir bulan Mei hingga 7 Juni kemarin, beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai tinggi. Selain itu ada beberapa bencana alam hidrometeorologi yang dialami seperti angin puting beliung di Deli Serdang, tanah longsor di Kabupaten Cianjur, dan angin kencang di Binjai sebagai dampak tidak langsung terhadap adanya Siklon Tropis Choi-Wan.
Indonesia memiliki kondisi topografi yang merupakan faktor lokal yang menambah beragamnya iklim di Indonesia. Berdasarkan data dari pengolahan dan analisis data periode 30 tahun (1982-2010) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri dari 342 ZOM (Zona Musim). Sebarannya adalah Sumatera 54 ZOM, Jawa 150 ZOM, Bali 15 ZOM, Nusa Tenggara Barat 21 ZOM, Nusa Tenggara Timur 23 ZOM, Kalimantan 22 ZOM, Sulawesi 42 ZOM, Kepulauan Maluku 9 ZOM, dan Papua 6 ZOM. Daerah ZOM umumnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau. Sementara ada 65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM), yaitu daerah yang sepanjang tahun curah hujannya selalu tinggi atau selalu rendah.
Prakiraan Musim Kemarau di Indonesia Pada Zona Musim (ZOM)
Prakiraan Musim Kemarau 2021 pada 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau 2021 pada kisaran bulan Mei dan Juni 2021 sebanyak 198 ZOM atau 57,9% dari 342 ZOM. Sifat hujan selama musim kemarau 2021 di sebagian daerah yaitu 182 ZOM adalah normal, 119 ZOM sifat hujannya diatas normal, dan 41 ZOM dibawah normal.
Puncak musim kemarau 2021 diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2021 di sebanyak 230 ZOM. Berdasarkan luas zona musim, awal musim kemarau 2021 di Indonesia yakni seluas 775.718,1 km persegi. Puncak musim kemarau 2021 di bulan Agustus diperkirakan ada di daerah seluas 612.502,3 km persegi.
Awal Musim Kemarau di Daerah Zona Musim (ZOM)
- Awal Musim Kemarau di Pulau Sumatera
Diperkirakan berkisar pada bulan Mei-Juni 2021 dan puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Juli 2021 di 54 ZOM Pulau Sumatera.
- Awal Musim Kemarau di Pulau Jawa
Diperkirakan berkisar pada bulan Mei-Juni 2021 dan puncak kemarau terjadi pada 150 ZOM di bulan Agustus 2021.
- Awal Musim Kemarau di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Diperkirakan berkisar pada bulan April dan Mei 2021 dan puncak kemarau terjadi pada kisaran bulan Agustus 2021 di 59 ZOM.
- Awal Musim Kemarau di Pulau Kalimantan
Diperkirakan berkisar pada bulan Mei hingga Agustus 2021 dan puncak kemarau terjadi pada bulan Agustus di 22 ZOM.
- Awal Musim Kemarau di Pulau Sulawesi
Diperkirakan berkisar pada bulan Juni hingga Agustus 2021 dan puncak kemarau terjadi pada kisaran bulan Agustus dan September 2021 di 42 ZOM.
- Awal Musim Kemarau di Maluku dan Papua
Diperkirakan berkisar pada bulan Mei dan Juni 2021 dan puncak kemarau terjadi pada kisaran bulan September 2021 di 15 ZOM.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai prakiraan musim kemarau tahun 2021 di Indonesia, Anda dapat membacanya datanya pada laman resmi BMKG https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon