
Setelah sebelumnya tertunda, Pemerintah memutuskan untuk mengadakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober 2021 mendatang di Papua. PON XX Papua 2020 mempertandingkan 44 cabang olahraga. Pelaksanaan pertandingan keempat cabang olahraga tersebut dibagi kedalam empat venue yang tersebar di Kabupaten Mimika, Merauke, dan Kabupaten/Kota Jayapura dengan pembagian sebagai berikut.
- Kabupaten Mimika
Terjun payung, Aeromodelling, Terbang Layang, Atletik, Bola Basket, Billiard, Panjat Tebing, Futsal, Bola Tangan, Judo, dan Tarung Derajat.
- Kabupaten Merauke
Bermotor, Catur, Wushu, Anggar, Sepak Bola Putri.
- Kota Jayapura
Renang Perairan Terbuka, Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga, Softball, Voli Indoor, Voli Pasir, Canoeing, Rowing, Traditional Boat Race, Layar, Taekwondo, Karate, Pencak Silat, Selam Laut, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Sepak Bola Putri, Tenis, Bulutangkis, Tinju.
- Kabupaten Jayapura
Gantole, Paralayang, Loncat Indah, Renang, Renang Artistik, Polo Air, Hoki Outdoor-Indoor, Baseball, Softball, Senam Aerobik, Senam Artistik, Muaythai, Senam Kolam, Kempo, Rugby 7’S, Menembak, Kriket, Sepak Bola, dan Panahan.
Dalam pelaksanaannya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan meniru sistem yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 2020 dengan menerapkan sistem bubble karena PON XX ini diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19.
“Kemungkinan dalam penyelenggaraan PON XX kita akan lakukan dengan sistem bubble. Sistem bubble adalah antara penginapan dari peserta ke tempat pertandingan itu harus terjaga kesehatannya. Kemudian mereka kembali lagi juga ke tempat penginapan. Jadi rutenya itu jelas, kemungkinan kita akan jaga ketat jadi tidak boleh orang keluyuran kesana kemari. Karena disitu ada potensi prokesnya tidak disiplin,” ujar Menpora Amali.
PON XX Papua memiliki maskot yaitu dua hewan khas Papua yaitu Kangpho dan Drawa. Kangpho adalah singkatan dari kanguru pohon yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia, namun nyatanya ada di Papua. Sementara itu Drawa adalah Burung Cendrawasih, Drawa digambarkan sebagai burung jantan dewasa yang memiliki hiasan dominan warna merah, jingga, dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian perutnya.
Selain itu, PON XX yang akan diselenggarakan di Papua juga memiliki tagline #torangbisa, tagline tersebut bermakna penyemangat khas Papua untuk membantu mengobarkan semangat kepada para atlet yang akan berjuang di PON XX Papua.
Penyelenggaraan PON XX Papua di Masa Pandemi
PON XX Papua diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19 sehingga memerlukan pengawasan dan perhatian lebih, terutama dalam bidang kesehatan. Untuk itu, Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Dalam Inpres tersebut, Presiden meminta beberapa jajaran kementerian untuk memastikan segala persiapan mengenai PON XX berjalan dengan lancar. Terutama di masa Pandemi Covid-19 ini, Presiden menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini.
- Mengkoordinasi dan memastikan kesiapan sarana, prasarana kesehatan, fasilitas karantina, dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan selama penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
- Memfasilitasi penyusunan protokol kesehatan baik di venue, wisma atlet, bandara, hotel, maupun lokasi lain yang menjadi pusat konsentrasi massa pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
- Memfasilitasi vaksinasi bagi seluruh atlet, pelatih, kontingen, tenaga keolahragaan lainnya, panitia, dan masyarakat sekitar venue pertandingan yang berpartisipasi pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
- Memfasilitasi screening kesehatan melalui pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) secara berkala bagi seluruh personel yang terlibat pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
- Melakukan pendampingan dan pengawasan atas pelaksanaan protokol kesehatan pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
- Memfasilitasi fasilitas anti doping bekerjasama dengan Lembaga Anti Doping Indonesia.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon