Ilustrasi Sekeluarga di Bekasi Keracunan/pixabay.com

Satu keluarga yang terdiri dari lima anggota yang tinggal di Bantargebang, Bekasi ditemukan oleh warga keracunan. Peristiwa ini bermula ketika tanggal 12 Januari 2023, tetangga sekitar mendengar suara rintihan wanita dari rumah korban. Ketika dicek, warga menemukan satu keluarga tersebut sudah lemas dan mulutnya mengeluarkan busa. Kemudian warga langsung membawa satu keluarga tersebut ke rumah sakit.

Sayangnya, di rumah sakit dua orang dinyatakan meninggal dunia yaitu sang anak berinisial RA (20) dan MR (16). Sementara itu sang ibu berinisial AM (40) sempat dirawat dan kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia. Dua anggota keluarga yang lain yakni NA (5) dan NDS (34) saat ini masih dirawat di rumah sakit dan keadaannya semakin membaik.

“Untuk korban anak berinisial NA tadi kami lihat kondisinya sudah membaik, sudah bisa bermain HP dan diajak bicara. Sementara korban dewasa berinisial NDS sudah membaik, namun belum bisa kami mintai keterangan karena harus menunggu hingga pulih dahulu,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki.

Selain akan meminta keterangan dari korban keracunan, polisi juga sedang memburu suami dan ayah tiri korban berinisial WN (60). Pasalnya ketika kejadian, suami dan ayah tiri korban tidak ada di lokasi kejadian. Tidak hanya itu, pasca kejadian diketahui kendaraan bermotor dari dua anak yang meninggal dunia dan beberapa barang di kontrakan juga raib.

Mantan Suami Korban Minta Polisi Usut Kasus Keracunan

Mantan suami korban berinisial DD (41) meminta polisi segera mengusut kasus keracunan yang menewaskan mantan istri dan anak-anaknya. DD mengatakan bahwa ia merasa janggal terhadap WN yang menghilang pasca kejadian. DD mengungkap berdasarkan info yang diterimanya, saat bepergian WN sempat melarang keluarganya membeli makanan dan minuman serta menyalakan ponsel. 

“Kita masih akan hubungi dan kita cari. Sampai sekarang belum ada data keberadaan yang bersangkutan. Untuk hal-hal lain diluar itu kami belum bisa sampaikan banyak, masih kami dalami,” ujar Kombes Hengki.

Selain mendalami kasus ini dan mencari suami korban, polisi juga sedang membawa sampel dari 12 makanan ke laboratorium untuk diteliti. Keduabelas makanan tersebut ada di rumah para korban. Pemeriksaan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah para korban benar keracunan atau tidak.

Penulis: Serafina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini