
Tindak kejahatan perampokan dan pembegalan dialami oleh seorang mitra driver Gojek Solo Raya Komunitas BC Merak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Yang paling menyedihkan, tindakan pembegalan ini dilakukan oleh penumpangnya sendiri. Nasib naas ini menimpa Yadi Raharjo (59 tahun) yang berasal dari Delanggu, Klaten. Ia mengalami pembegalan pada Selasa, 8 Juni 2021 di daerah Baki, Sukoharjo.
Kronologi kejadian dibagikan oleh akun instagram @gojek24jam dan dijelaskan sebagai berikut. Pada pukul 00.00 WIB, Yadi mendapatkan orderan Gojek melalui telepon (secara offline) bukan melalui aplikasi Gojek yang meminta ia mengantarkan penumpang tersebut dari Terminal Tirtonadi menuju Baki dengan tarif yang disepakati bersama adalah sebesar Rp 30.000,00. Lalu Yadi mengantarkan penumpang tersebut, namun ditengah perjalanan penumpang meminta Yadi untuk putar balik menuju Kampung Duwet. Ketika melewati area persawahan, penumpang tersebut melakukan aksinya dengan menyekap Yadi dari belakang.
“Driver disekap dan dianiaya, lalu dompet, sepeda motor, HP dibawa kabur oleh pelaku. Informasi yang didapatkan hari ini, pelaku tunggal,” ujar Kapolsek Baki, Iptu Azhar Helmi kepada beberapa media.
Dari kasus pembegalan tersebut, Yadi harus kehilangan satu unit sepeda motor Revo dengan nomor polisi AD 2857 VV, dompet yang berisi STNK, SIM, dan uang bernilai Rp 900.000,00, dan juga sebuah handphone. Yadi mengalami luka-luka karena bekas keroyokan dan polisi segera membawanya ke Puskesmas Baki untuk mendapatkan perawatan dan visum, sebelum diantar pulang ke rumah dengan aman.
Polsek Baki terus melakukan pendalaman kasus pembegalan ini dan melakukan penyelidikan atas bagaimana pelaku mendapatkan nomor HP korban. Menurut keterangan, identitas pelaku masih belum diketahui karena peristiwa terjadi saat malam hari dan di tempat yang minim penerangan. Namun berdasarkan keterangan Yadi, diduga pelaku berusia 20-35 tahun. Menurut informasi yang kami terima dari Gojek, saat ini mitra tersebut sudah mendapatkan bantuan sepeda motor baru dari beberapa donatur.
Perlindungan Gojek Dengan Fitur Bantuan Darurat
Berkaca dari kejadian pembegalan terhadap driver Gojek di Sukoharjo, peningkatan keamanan terhadap mitra driver dan penumpang terus dilakukan oleh pihak Gojek. Pihak Gojek meminta kepada para mitra driver untuk sebaiknya tidak mengambil orderan secara offline dan hanya mengambil orderan melalui aplikasi Gojek saja.
Selain itu, sebagai tindakan preventif untuk menjaga driver dan penumpang saat berkendara, Gojek menciptakan sebuah fitur keamanan yaitu Fitur Bantuan Darurat untuk menghubungi unit reaksi Gojek. Fitur bantuan darurat dapat Anda temukan di Perangkat Keamanan dalam aplikasi Gojek.
Dalam menggunakan fitur bantuan darurat, Anda dapat mengikuti langkah berikut.
- Buka aplikasi Gojek
- Lakukan pemesanan GoRide atau GoCar
- Saat sudah bertemu driver, klik tombol perisai di halaman pemesanan
- Klik tombol bantuan darurat
Setelah Anda sudah terhubung dengan unit reaksi Gojek, Anda harus segera menyebutkan nama, nomor telepon, nomor pemesanan layanan, dan nama mitra driver. Tim unit reaksi Gojek akan segera memastikan kondisi darurat, menanyakan, dan mengirimkan pihak keamanan (jika diperlukan) ke lokasi tempat Anda berada. Unit reaksi Gojek melayani selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Tombol darurat ini tidak hanya berguna bagi penumpang, tapi juga dapat digunakan oleh para mitra driver ketika mengalami keadaan darurat.
Selain tombol darurat, bagi penumpang yang bepergian menggunakan jasa driver Gojek juga dapat melakukan verifikasi wajah driver di aplikasi untuk memastikan identitas driver sehingga Anda dapat melakukan perjalanan dengan aman dan tenang.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon