

Bentuk penanggulangan dan upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah, mendapatkan dukungan dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Kongregasi Suster CB yang ada di Kota Yogyakarta. Kongregasi Suster CB melalui pesan singkat dari Sr. Yustiana mengatakan bahwa Shelter Syantikara akan membantu menyediakan tempat bagi mereka yang membutuhkan isoman namun tidak memungkinkan untuk melakukannya di rumah. Untuk saat ini, Shelter Syantikara masih dalam proses perizinan dan persiapan dan rencananya akan mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 2021. Shelter Syantikara beralamat di Jl. Kolombo CT VI/100, Yogyakarta.
“Kita bersama terpanggil untuk ambil bagian dengan mewujudkan gerakan belarasa. CB peduli Covid bersama jejaring karya, mitra kerasulan, institusi lintas batas bergerak bersama-sama. Gerakan konkrit yang mendesak kita upayakan saat ini mendirikan Shelter Syantikara untuk pada isoman yang tidak tertampung di rumah sakit atau di rumah masing-masing karena keterbatasan,” ujar Sr. Yustiana melalui pesan singkat.
Syantikara akan mempersiapkan gedung baru yang biasanya dipergunakan untuk asrama mahasiswi Syantikara sebagai tempat shelter. Selain itu, beberapa bangunan yang biasanya digunakan untuk Rumah Pembinaan (RPCB) di kompleks yang sama juga akan dialihkan sebagai tempat tidur untuk para relawan. Para tamu yang menyewa di waktu yang akan datang juga diinformasikan untuk pembatalan, karena lokasi tidak mungkin disatukan.
Shelter Syantikara juga membuka kesempatan bagi relawan yang tergerak untuk membantu sesama yang terinfeksi virus Covid-19. Beberapa relawan yang dibutuhkan adalah perawat, tenaga kebersihan, petugas gizi, dan tenaga supporting lainnya. Selain itu, masyarakat juga diperbolehkan untuk berdonasi. Bentuk donasi yang dibutuhkan adalah donasi obat-obatan (vitamin dan suplemen), makanan dan sembako, juga APD dan disinfektan.
Informasi lebih lanjut mengenai Shelter Syantikara dapat menghubungi 0812-2688-3645 (WA) atau melalui website http://cb.berbagiberkat.org/, namun untuk alamat wesbite hari ini statusnya sedang diperbaharui.
Shelter Lain Yang Dibuka di Yogyakarta
Selain gerakan kemanusiaan yang dilakukan oleh Suster CB, gerakan kemanusiaan lainnya dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) yang juga menyediakan shelter bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. Di UGM, shelter disediakan seperti rumah sakit yang memiliki tenaga kesehatan, obat-obatan, dan program percepatan penyembuhan pasien Covid-19. Shelter yang disediakan oleh pihak UGM adalah sebagai berikut.
- Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM
Alamat: Jl. Kesehatan Sendowo, Senolowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman
- Asrama di Wanagama
Alamat: Hutan Wanagama, Gunung Kidul.
- Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM
Alamat: Jl. Tanjungtirto, Tanjung, Kalitirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Laboratorium Geologi UGM
Jl. Raya Bayat-Cawas, Kecamatan Bayat, Kab. Klaten, Jawa Tengah
- Asrama Dharma Putra Baciro
Alamat: Jl. Andong No.1, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta
- Asrama Dharmaputra Karanggayam
Alamat: Jl. Weling No. 108, Karanggayam, Caturtunggal Depok, Sleman
Selain UGM, UII juga telah membuka shelter bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan OTG sejak 14 Juni 2021. Shelter yang dibuka UII berlokasi di Rusunawa di Kampus Terpadu UII, tepatnya di Jl. Kaliurang KM 14,5, Umbulmartani, Ngemplak. Pasien yang akan menjalani isolasi di Shelter tersebut akan mendapatkan fasilitas berupa vitamin, makan tiga kali sehari, dan alat mandi. Warga yang ingin melakukan isolasi di shelter cukup membawa persyaratan berupa bukti positif dengan swab antigen atau PCR dan fotokopi KTP. Informasi ketersediaan tempat tidur untuk pasien isolasi mandiri Covid-19 di shelter UII dapat diakses di website https://www.uii.ac.id/shelter-covid-19/.
Shelter untuk pasien Covid-19 di Yogyakarta juga dibuka oleh pemerintah daerah setempat dengan memanfaatkan gedung kelurahan, sekolah, dan juga Balai Diklat Kementerian Sosial Yogyakarta yang beralamat di Jl. Veteran no. 8, Muja Muju. Kec. Umbulharjo, Yogyakarta.
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon