Ilustrasi Pasien Suspek Cacar Monyet/hellosehat.com

Pasien berusia 55 tahun dengan suspek cacar monyet ditemukan di Jawa Tengah. Saat ini kondisi pasien tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Jawa Tengah karena statusnya masih sebatas suspek atau bergejala. Disebutkan bahwa kondisi pasien saat ini cukup kondusif dan masih menjalani pemantauan di RS swasta setempat.

“Pasien yang ditemukan statusnya baru suspek dan saat ini sedang menjalani isolasi untuk perawatan. Akan dilakukan tes PCR juga untuk memastikan apakah yang bersangkutan cacar monyet atau bukan, karena bisa saja itu hanya cacar biasa atau mungkin juga penyakit yang lain,” ujar Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril.

Syahril mengatakan dengan adanya suspek monkeypox ini belum menandakan bahwa di Indonesia sudah ada virus tersebut. Untuk kasus suspek, Kemenkes masih terus memantau perkembangan dari Dinkes Jawa Tengah. Selain itu, Kemenkes juga menghimbau agar masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menyampaikan bahwa pasien suspek cacar monyet yang ditemukan di Jawa Tengah saat ini masih dalam pemantauan. Pemantauan tersebut dilakukan untuk meyakinkan apakah pasien tersebut monkeypox atau bukan. Selain itu Ganjar juga meminta pemerintah untuk menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia.

“Saya meminta karena pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dah checking dengan banyak peralatan agar kita aman. Untuk pasien suspek yang ditemukan di Jawa Tengah, masih kita pantau terus sampai hari ini karena kemarin bercirikan seperti itu tapi masih terus didalami,” ujar Ganjar Pranowo.

Sebelumnya Ganjar menceritakan pernah ada pasien dengan suspek yang sama, namun hasilnya negatif cacar monyet. Meskipun begitu, Ganjar meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tidak panik dan selalu menjaga kesehatan. Jika merasa tidak enak badan, Ganjar meminta masyarakat untuk langsung memeriksakan diri dan selalu menggunakan masker.

Pengobatan Pasien Dengan Cacar Monyet

Pasien cacar monyet biasanya mengalami gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, lemas parah, dan juga ruam kulit. Beberapa gejala hampir mirip dengan Covid-19, maka dari itu jika Anda merasakan gejala diatas segeralah memeriksakan diri agar bisa diobservasi oleh petugas kesehatan.

Saat ini belum ada pengobatan khusus bagi pasien cacar monyet di Indonesia karena memang belum ada konfirmasi kasus. Namun biasanya pengobatan dilakukan dengan mencoba mengendalikan gejala yang muncul melalui perawatan suportif dan pengobatan antivirus. Antivirus yang bisa digunakan untuk mengobati cacar biasanya adalah cidofovir atau tecovirimat.

Selama Anda mengalami dan menderita gejala, biasanya Anda akan dianjurkan untuk banyak beristirahat dan menjalani diet ketat. Selain itu, Anda juga disarankan untuk membatasi kontak langsung dengan orang lain selama menjalani masa karantina. Namun lebih baik Anda mencegah penyakit cacar monyet dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengurangi interaksi dengan hewan-hewan.

Baca juga: Mengenal Virus Cacar Monyet dan Gejalanya

Penulis: Serafina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini