Monitoring Banjir di Desa Tegalluar Pada Minggu, 20 Juni 2021/twitter.com @BPBDKabBandung

Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir pada Minggu, 20 Juni 2021 sore akibat meluapnya Sungai Citarum. Luapan Sungai Citarum ini disebabkan karena hujan dengan intensitas ringan hingga deras yang turun di Kabupaten Bandung. Bahkan hingga Minggu malam, hujan masih turun di wilayah tersebut. Tiga kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Dayeuhkolot (Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, dan Kelurahan Pasawahan), Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Bojongsoang (Desa Bojongsoang, Desa Bojongsari, dan Desa Tegalluar). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan total korban terdampak adalah 16.777 kepala keluarga atau 52.749 jiwa dan 15 KK atau 30 jiwa mengungsi. Dimana rinciannya adalah 19.950 jiwa terdampak dan 22 jiwa mengungsi di Kecamatan Dayeuhkolot, 32.799 jiwa terdampak dan 8 jiwa mengungsi di Kecamatan Baleendah, dan 7.070 jiwa terdampak di Kecamatan Bojongsoang. Sementara itu 8.792 unit rumah warga, 28 unit tempat peribadatan, dan 18 unit sekolah terdampak dan mengalami kerugian materiil.

Hingga Senin, 21 Juni 2021 siang banjir masih menggenangi wilayah tersebut namun air sudah berangsur surut. Menurut kajian dari InaRisk, Kabupaten Bandung memiliki potensi bahaya dalam kategori sedang hingga tinggi dengan mencakup luas risiko bahaya 28.140 atau meliputi 29 kecamatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang disertai kilat dan angin kencang pada Senin, 21 Juni 2021 hingga Rabu, 23 Juni 2021 yang terjadi siang, sore, dan malam hari. Wilayah yang memiliki potensi tersebut adalah Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, Bandung, Kota Bandung, Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya, Kota Cimahi, Pangandaan, Indramayu, Majalengka, Kota Banjar, dan Cirebon.

Laporan Tinggi Muka Air (TMA) di Wilayah Terdampak Banjir

Hingga senin, 21 Juni 2021 banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Bandung namun ada beberapa wilayah yang sudah surut. Data mengenai Tinggi Muka Air telah dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Bandung per hari Senin, 21 Juni 2021 pukul 08.22 WIB dengan rincian sebagai berikut.

  • RW 01 Kampung Babakan Sangkuriang TMA 30 cm
  • RW 02 Kampung Citeureup TMA 10-50 cm
  • RW 03 Kampung Cilisung TMA 10-40 cm
  • RW 04 Kampung Bojongasih TMA 10-50 cm
  • RW 05 Kampung Bojongasih TMA 10-40 cm
  • RW 14 Kampung Bojongasih TMA 10-60 cm
  • RW 08 Kampung Bolero TMA 10-50 cm
  • RW 09 Kampung Kaum TMA surut

Siaga Banjir BPBD Kabupaten Bandung

Banjir adalah bencana alam yang tidak dapat kita prediksi kapan datangnya. Namun Anda dapat mengetahui penyebab-penyebabnya seperti curah hujan tinggi, permukaan tanah lebih rendah dari permukaan air laut, banyaknya pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai, dan air sungai tidak lancar karena ada sampah.

Menurut BPBD Kabupaten Bandung, jika bencana banjir tersebut menerjang wilayah tempat tinggal Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

  1. Mematikan listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan listrik pada wilayah yang terkena bencana.
  2. Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan masih memungkinkan untuk dilewati.
  3. Hindari berjalan dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.
  4. Mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
  5. Hubungi instansi terkait penanggulangan bencana jika air terus meninggi.

Untuk warga Kabupaten Bandung dapat menghubungi Pusdalops BPBD di hotline 0821-2951-6200 dapat melalui whatsApp atau telepon.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini