
Saat ini, Indonesia sedang berada di bulan bulan puncak kasus Covid-19 varian Omicron. GISAID mencatat per tanggal 16 Februari 2022, kasus aktif Omicron di Indonesia mencapai 6.130 kasus. Dalam keadaan seperti ini, kita harus menjaga diri kita masing-masing dan keluarga, serta terus mewaspadai gejala Omicron yang mungkin dapat menyerang.
Beberapa gejala Omicron disebut mirip dengan gejala Covid-19, diantaranya adalah:
- Demam
- Batuk pilek
- Badan terasa lelah
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Gangguan pencernaan, misalnya mual, muntah, diare
“Kami belum melihat perubahan gejala yang dialami orang dengan Omicron dibandingkan dengan Delta. Jadi hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mendapatkan vaksinasi ketika Anda bisa dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi paparan virus ini,” ujar dr. Maria Van Kerkhove dari WHO.
Meskipun begitu, orang yang sudah menerima vaksinasi juga tidak boleh abai terhadap ancaman paparan virus Omicron. Virus ini bisa menyerang siapa saja termasuk orang yang sudah divaksinasi, hanya saja gejalanya lebih ringan. Gejala virus Omicron pada orang yang sudah divaksinasi diantaranya adalah;
- Kelelahan, batuk, pilek, sakit tenggorokan namun tidak disertai dengan sesak napas
- Tidak demam dan juga anosmia
- Mereka yang sudah menerima vaksinasi lengkap biasanya akan merasakan gejala dengan durasi waktu yang lebih singkat yaitu selama 1-2 hari saja
“Untuk mengurangi angka penyebaran, kita dapat melakukan langkah-langkah sederhana seperti menjaga jarak fisik, memakai masker yang pas, mencuci tangan, menghindari keramaian, dan meningkatkan ventilasi di tempat kita tinggal,” ujar dr. Maria.
Gejala Omicron Yang Menyerang Anak-Anak
Selain orang dewasa, ternyata anak-anak juga berpotensi untuk tertular virus Covid-19 varian Omicron. Meskipun anak-anak memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap virus, tak bisa dihindari juga beberapa diantaranya bisa terkena gejala Omicron meskipun ringan.
Beberapa gejala Omicron pada anak diantaranya adalah:
- Batuk, pilek, sakit tenggorokan
- Batuk keras yang disebut croup pada anak-anak dibawah usia 5 tahun. Croup merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang memicu batuk keras, seperti menggonggong
- Croup dapat disertai dengan demam
- Serak dan pernapasan yang bekerja keras atau terdengar berisik
Baca artikel terkait: SE Pencegahan dan Pengendalian Virus Omicron Oleh Pemerintah
Penulis: Serafina Indah Chrisanti
Editor: Sebastian Simbolon