Ilustrasi Penderita Heat Stroke/ebaptisthealthcare.org

Saat ini hampir sebagian besar wilayah di Indonesia masih memasuki musim kemarau. Tidak seperti biasanya, musim kemarau pada tahun ini hawa panasnya semakin terasa menyengat. Di beberapa wilayah bahkan suhu mencapai 38-39 derajat celcius. Pada masa-masa seperti ini kita harus waspada akan heat stroke atau sengatan panas. 

Heat stroke sendiri adalah keadaan dimana tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis bahkan hingga 40 derajat celcius. Keadaan ini terjadi ketika tubuh menerima paparan panas diatas batas toleransi. Biasanya sengatan panas ini sering terjadi ketika cuaca sedang sangat panas di musim kemarau. Kondisi ini cukup membahayakan seseorang yang mengalaminya jika tidak segera ditangani.

Adapun gejala seseorang mengalami sengatan panas adalah sebagai berikut:

  1. Lonjakan denyut nadi mendadak
  2. Mengalami demam hingga 40 derajat celcius
  3. Sakit kepala dan pusing
  4. Kulit memerah dan kering
  5. Perubahan perilaku: bingung, gelisah, mudah marah
  6. Mual dan muntah
  7. Pingsan

Sengatan panas dapat dialami oleh siapa saja, namun bayi dan orang lanjut usia lebih rentan mengalaminya sehingga benar-benar harus menjaga diri.

Penanganan Penderita Heat Stroke

Jika Anda mengetahui orang di sekitar Anda mengalami heat stroke, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menanganinya seperti:

  1. Bawa Penderita ke Ruangan Ber-AC

Membawa orang yang mengalami sengatan panas ke ruangan ber-AC bertujuan untuk menurunkan suhu tubuhnya dan menghindarkannya dari panas. Jika tidak ada ruangan ber-AC di sekitar, Anda bisa membawanya ke tempat teduh seperti dibawah pohon. 

  1. Berikan Asupan Air Putih

Orang yang mengalami heat stroke kemungkinan juga kekurangan asupan air putih. Maka segera berikan air putih yang tidak dingin agar korban tidak mengalami dehidrasi akut.

  1. Kompres Air Dingin atau Es

Jika suhu tidak kunjung turun, Anda bisa memberikan kompres air dingin atau es cube kepada penderita. Berikan kompres terutama di area selangkangan, ketiak, dan leher karena bagian ini memiliki banyak pembuluh darah sehingga suhu tubuh akan cepat turun. Namun perlu diketahui bahwa jangan memberikan kompres es kepada anak-anak, lansia, dan orang yang memiliki penyakit kronis.


Untuk menghindari heat stroke, pastikan Anda memakai topi atau payung ketika harus keluar rumah di tengah cuaca yang panas. Selain itu gunakan pakaian yang nyaman seperti baju yang longgar atau tipis. Gunakan juga sunscreen dan sunblock dengan minimal SPF 30 jika harus beraktivitas di luar ruangan.

Penulis: Serafina Indah

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini