Kondisi Fisik Ketika Mengalami Cacar Monyet/hellosehat.com

Baru saja virus Covid-19 melandai, dunia digemparkan dengan adanya virus Cacar Monyet atau Monkeypox. Secara global negara seperti Nigeria, Republik Kongo, Afrika, bahkan Inggris Raya sudah melaporkan adanya virus tersebut di negaranya. Monkeypox sendiri merupakan virus yang ditularkan melalui hewan (zoonosis). Biasanya, virus ini ditularkan dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat.

Virus Cacar Monyet dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi. Selain itu penularan juga dapat terjadi jika manusia mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi virus. Virus Monkeypox dapat masuk melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, dan juga selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut.

Meskipun sampai saat ini belum ada laporan kasus virus tersebut di Indonesia, kita perlu tetap mewaspadainya. Kita harus mengenali gejala virus Cacar Monyet yang dapat menyerang manusia, gejala-gejala yang terlihat adalah sebagai berikut:

  1. Gejala awal: demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, lemas
  2. Fase prodromal (1-3 hari setelah gejala awal): 
  • Muncul ruam atau lesi pada kulit yang dimulai dari wajah dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
  • Ruam berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok

Biasanya, diperlukan waktu 14-21 hari untuk gejala virus ini dapat sembuh. Namun jika merasa memiliki gejala tersebut, apalagi Anda baru saja bepergian dari negara yang sudah melaporkan kasus, lebih baik Anda segera mencari pertolongan medis. 

Cara Pencegahan Virus Cacar Monyet

Untuk menjaga tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari virus Cacar Monyet, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat kita terapkan yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (monyet, tupai, tikus, tupai), termasuk hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah virus Monkeypox berkembang
  2. Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi seperti pakaian dan tempat tidur yang dipakai penderita
  3. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol (hand sanitizer)
  4. Hindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging hewan liar yang diburu
  5. Memeriksakan diri ke tenaga medis jika mengalami gejala-gejala diatas sepulang dari negara yang sudah mengkonfirmasi virus Cacar Monyet dan lakukan isolasi
  6. Bagi petugas medis, gunakan peralatan seperti sarung tangan, masker, baju pelindung milik pribadi saat menangani pasien

Untuk saat ini, vaksin untuk Monkeypox sudah ada dan telah disetujui sejak tahun 2019. Namun sayangnya persediaan untuk global masih terbatas. Selain itu diketahui bahwa hingga saat ini WHO belum merekomendasikan pembatasan perjalanan ke negara-negara yang sudah melaporkan adanya virus Monkeypox. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami informasikan kemudian.

Penulis: Serafina Indah Chrisanti

Editor: Sebastian Simbolon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini